Akibat Aksi Protes George Floyd di AS, Kasus Covid-19 di Texas Catat Rekor

- 8 Juni 2020, 21:00 WIB
Aksi protes imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.*
Aksi protes imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.* /GLOBAL NEWS/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sepekan dari aksi demonstrasi terkait kematian seorang pria berkulit hitam George Floyd. Usai seorang polisi berlutut menekan lehernya hingga kehabisan napas.

Aksi demonstrasi di tengah pandemi Covid-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia tersebut memberikan dampak yang lebih besar dalam penambahan kasus seperti yang terjadi di Texas, Amerika Serikat.

Texas mengalami lonjakan dalam penanganan kasus virus corona terutama di Dallas dan Houston.

Baca Juga: Berhasil Ditemukan Harta Karun 1 Juta Dolar di Pegunungan Rocky

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Insider, menurut Dallas County Health dan Human Service, kota itu mencatat 298 kasus positif Covid-19 pada hari Jumat, 5 Juni 2020 lalu, sehingga total menjadi 11.541.

Sebelumnya, Kota Dallas juga mencapai kasus tertinggi pada Kamis, 5 Juni 2020 lalu, dengan 285 kasus baru.

Harris County yang merupakan wilayah Houston berada, mencatat 222 kasus pada Kamis, 5 Juni 2020 lalu, sehingga jumlah total mencapai 13.940 berdasarkan data Harris County Public Health.

Baca Juga: Intelijen Inggris Ungkap Bukti Baru Covid-19 dari Lab Wuhan Tiongkok

Menurut Texas Health dan Human Service, negara bagian Amerika Serikat itu, telah memiliki 71.613 kasus yang telah dilaporkan.

Sebelumnya, Gubernur Texas, Greg Abbott mengumumkan fase pertama pembukaan kembali negara bagian itu pada akhir April lalu.

Kemudian pada pertengahan Mei, Texas memasuki fase kedua yang memungkinkan restoran untuk kembali dibuka dan dapat menerima makan ditempat dengan maksimal 50 persen dari kapasitas.

Baca Juga: Tersiar Kabar Ketua Muhammadiyah Larang Warga NU Sekolah di Muhammadiyah, Cek Faktanya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Tanda-tanda Lonjakan Kasus Covid-19 di AS Akibat Protes George Floyd Mulai Tampak, Texas Catat Rekor

Pada hari Rabu yang lalu, Texas memulai fase tiga dengan peraturan baru yang berlaku.

Melihat terjadinya peningkatan kasus, Abbott memberikan tanggapannya usai Memorial Day.

"Ada peningkatan di berbagai bidang karena alsan yang berbeda," ujar Gubernur Texas, Greg Abbott.

Baca Juga: Pamit ke ATM, Syifa Tak Kunjung Pulang dan Menghilang Secara Misterius

Ia menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan sejauh mana peningkatan itu bisa dikaitkan dengan aksi peringatan.

"Kami tahu ada peningkatan, di wilayah Travid dan daerah lain, yang terkait dengan panti jompo," ujarnya.

Abbott pun mengatakan kan melihat perkembangan dari peningkatan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Tak Terima Pernyataan Aan Setiawan, Ratusan Kuwu Desak Anggota DPRD untuk Mundur

Banyak orang yang telah mengajukan keprihatinan tentang potensi peningkatan kasus akibat protes nasional di AS sebagai tanggapan atas kematian George Floyda dan banyak hal lainnya sebagai akibat dari kebrutalan polisi.

Dengan virus corona yang terus menginfeksi orang-orang secara global, beberapa telah menyatakan kekhawatiran tentang penyebaran Covid-19 di antara sesama demonstran.

Aksi protes memang berisiko tetapi disarankan agar mereka yang berpartisipasi dalam mengenakan masker penutup wajah dan berusaha menjaga jarak.

Baca Juga: Berikut Kejadian Penyebab dari Kecelakaan Helikopter di Kendal

Para demosntarn juga diminta untuk sadar harus mengkarantina diri usai melakukan aksi.

"Sebagai seorang dokter Afrika-Amerika, saya tidak ingin memberi tahu orang-orang untuk tidak memprotes, karena saya pikir itu adalah alat yang efektif untuk menekan kelompok untuk mencoba memperjuangkan perubahan dan berusaha untuk memperjuangkan persamaan hak," ujar dr. Garth Walker, yang merawat pasien Covid-19 di Chicago.

Hingga berita ini diturunkan, Amerika Serikat yang masih menjadi negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia, telah mencatat total 2.007.449 orang, dengan angka kematian mencapai 112.469 dan sudah 761.708 pasien yang telah sembuh.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Satu Akun WhatsApp Tak Lama Lagi Bisa Untuk Dua Ponsel

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah