Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat!, Inilah Beberapa Tanda yang Perlu Anda Ketahui
Terlepas dari klaim Prof Zangrillo, banyak dokter tetap skeptis dengan temuan tersebut dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan keparahan dan penularan tidak berubah.
Para ahli di Inggris mengatakan penelitian yang melihat perubahan genetik pada virus tidak mendukung teori Prof Zangrillo.
Profesor Martin Hibberd dari London School of Hygiene dan Tropical Medicine mengatakan tidak ada bukti yang mengarah pada pengurangan keparahan sementara Oscar MacLean dari Pusat Penelitian Virus Universitas Glasgow mengatakan 'cukup tidak masuk akal karena alasan genetik'.
Baca Juga: Inilah Pengakuan Minta Maaf Dorce Gamalama Kepada Gigi dan Mamanya
Di sisi lain, seorang dokter darurat dan profesor kesehatan masyarakat di Univesitas George Washintion, Amerika Serikat, Leana Wan mengatakan bahwa komentar dari Prof Alberto Angrillo memberikan 'harapan palsu'.
"Saran dari dokter Italia berpotensi berbahaya karena memberikan jaminan palsu berdasarkan tidak ada bukti," tuturnya.
Menurutnya apa yang disampaikan oleh prof Alberto Zangrillo tidak memiliki sejumlah bukti ilmiah sehingga masyarakat harus tetap berhati-hati.
Baca Juga: Bandung Barat Sempat Dikarantina, Hasil Swab Test Menunjukkan Negatif
"Tidak ada bukti ilmiah untuk adanya perubahan pada virus corona. Ini adalah penyakit yang sangat menular dan sangat menular. Kita harus berjaga-jaga seperti biasa," ujarnya.( Rahmi Nurfajriani)