Tak Peduli Virus Corona, Puluhan Ribu Orang di Sudan Lakukan Aksi Demonstrasi

- 1 Juli 2020, 21:19 WIB
Ilustrasi unjuk rasa.
Ilustrasi unjuk rasa. /dakwatuna

Para pengunjuk rasa tersebut meneriakkan 'kebebasan, perdamaian dan keadilan', yang merupakan semboyan gerakan anti-Bashir.

Baca Juga: Di Hadapan Daniel Mananta, Ahok Kembali Mengungkap Perceraiannya

Bahkan beberapa pengunjuk rasa memblokir beberapa jalan dengan membakar ban kendaraan.

Mereka berbaris untuk menekan para jenderal yang mengambil alih kekuasaan, setelah penggulingan Bashir dalam melanjutkan negosiasi atas kesepakatan pembagian kekuasaan secara damai dengan oposisi sipil.

Perdana Menteri Abdalla Hamdok, seorang teknokrat, bersama dengan militer lama membantu untuk menyingkirkan Bashir setelah protes massal terhadap otokrasi 30 tahunnya.

Baca Juga: Jepang Bingung Setelah Diminta Bergabung dalam Proyek Kereta Cepat

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dengan judul Tuntut Reformasi, Puluhan Ribu Warga Berdesakan Lakukan Unjuk Rasa Tanpa Takut Pandemi Virus Corona

Koalisi oposisi sepakat untuk menyatukan pemerintahan dengan militer dalam masa transisi tiga tahun menuju pemilihan umum yang bebas.

Tetapi bagian penting dari kesepakatan itu belum dilaksanakan, seperti menunjuk gubernur negara bagian sipil dan membentuk parlemen.

Sementara, selama demonstrasi. banyak pengunjuk rasa menyatakan dukungan mereka untuk Hamdok. Mereka menyerukan untuk pemerintah transisi agar memenuhi perjanjian.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x