Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia Menuai Perdebatan Sengit

- 4 Juli 2020, 21:06 WIB
Relawan pertama yang mendapatkan suntiikan dosis vaksin COVID-19
Relawan pertama yang mendapatkan suntiikan dosis vaksin COVID-19 //AP via CBSNews

Sebagaimana dikutip dari New York Times, dalam draft laporan yang diterbitkan bulan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa uji coba ini dapat memberikan informasi penting.

Tetapi, hal tersebut akan sulit untuk dilaksanakan, karena potensi virus yang dapat menyebabkan penyakit parah dan fatal, serta penularannya yang tinggi.

Menguji langsung pada manusia dipercaya dapat menghemat waktu dalam proses uji coba vaksin.

Uji coba seperti ini sudah pernah dilakukan untuk menguji vaksin tipus, kolera, malaria dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Perekam Payudara dari Kamera CCTV kini Berhasil Ditangkap Polisi

Untuk malaria sendiri, sukarelawan memasukkan tangan mereka ke kamar yang penuh dengan nyamuk untuk digigit.

Hal ini dianggap wajar, karena sebelumnya ada obat yang telah ditemukan untuk penyakit tersebut.

Lain halnya dengan Covid-19 yang sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan pasien.

Sebagian dari penasehat tersebut akhirnya mengundurkan diri karena beberapa masalah. Salah satunya adalah apakah uji coba harus tetap dilakukan, jika telah ditemukan bentuk pengobatan lain atau terapi yang efektif untuk mengobati peserta yang sakit.

Baca Juga: Jadi Tren dan Banyak Ditulis oleh Netizen, Berikut Makna Kata Rahajeng Rahina Saraswati

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x