China Ingatkan Negara Asia Tenggara akan Hadapi Sabotase AS

- 21 Juli 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi Armada Laut China langgar perbatasan Laut China Selatan.
Ilustrasi Armada Laut China langgar perbatasan Laut China Selatan. /

RINGTIMES BANYUWANGI -  Kali ini Duta Besar China untuk Filipina Huang Xilian mengingatkan Negara Asia Tenggara agar segera bersiaga akan menghadapi "sabotase" stabilitas regional terkait perselisihan Laut china Selatan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Huang Xilian setelah Washington menyatakan penolakkannya terkait klaim China di Laut China Selatan. Bahkan AS menyatakan kesiapannya untuk mendukung di Laut Filipina Barat.

Bahkan para pengamat juga mengatakan perselisihan ini adalah bukti bahwa kedua negara tersebut mengancam wilayah Asia Tenggara karena hubungan bilateral mereka terus memburuk. Bahkan, tekanan pada negara kian melebar hingga negara lain seperti Myanmar.

 Berita Ini sebelumnya telah tebit di Galamedianews.com dengan judul Laut China Selatan Memanas, China Ingatkan Negara Asia Tenggara Siap Hadapi Sabotase Amerika Serikat

Huang juga mengatakan bahwa di bawah dalih menegakan navigasi, Amerika Serikat secara sembrono melanggar wilayah laut dan wilayah udara negara lain.

Sehubungan dengan hal itu, ia juga kembali memperingatkan negara Asia Tenggara untuk menyelesaikan perselisihan dengan China dan mencegah Amerika Serikat untuk menyabotase stabilitas di kawasan Asia-Pasifik.

Melansir US News, selang beberapa hari setelah AS mengerahkan dua kapal induk ke wilayah itu dalam tindakan yang dipandang sangat langka -yang dinilai China sangat provokatif-, media pemerintah China pada hari Senin (20/7/2020), mengkonfirmasi pihaknya telah mengirim brigade pasukan penerbangan ke dua pulau yang dikelola di Kepulauan Paracel yang diperebutkan bersama dengan serangkaian kapal perang.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Sinetron Mermaid In Love?, Begini Pemainnya Sekarang

China berencana untuk melakukan "latihan serangan sasaran maritim tembakan langsung" sebagai tanggapan terhadap kehadiran militer AS yang meningkat di sana. China mengklaim, kehadiran AS adalah pendorong nyata militerisasi di Laut China Selatan.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x