Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Sebanyak 89.564 pejabat di pemerintahan China dinyatakan bersalah telah melanggar aturan tentang penghematan bagi penyelenggara negara.
Mereka terlibat dalam 62.010 kasus tersebut dikenai sanksi hukum pada semester I/2020, Demikian pernyataan Komisi Nasional Supervisi dan Inspeksi Komite Sentral Partai Komunis China (CPC), Kamis, 30 Juli 2020.
Para pejabat yang divonis tersebut berasal dari 338 prefektur dan 5.087 kabupaten di China.
Baca Juga: Kasus Covid di AS, Satu Orang Meninggal Dunia Setiap Satu Menit
Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedia News dengan judul 89.564 Pejabat di China Dihukum karena Tak Mau Berhemat
Komisi Disiplin yang berfungsi sebagai lembaga antirasuah itu telah menjatuhi hukuman sebanyak 19.063 pejabat selama bulan Juni.
Dari jumlah itu, ada sebanyak 10.975 pejabat di antaranya ditemukan melakukan kesalahan birokrasi atau praktik-praktik formalitas, demikian komisi tersebut.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedia News, pada bulan itu juga otoritas tersebut telah melakukan penyidikan atas 5.932 kasus hedonisme dan perilaku boros, seperti pemberian tunjangan atau bonus yang tidak sah dan memberi atau menerima hadiah mewah.
Baca Juga: Unik, Pesawat Ruang Angkasa Tiongkok Menangkap Foto Bumi-Bulan Berbentuk Sabit
Sebanyak 8.088 pejabat terkait kasus tersebut telah menerima sanksi hukum yang berlaku.
