Irak Mengadakan Pemilu Satu Tahun Lebih Awal

- 1 Agustus 2020, 15:00 WIB
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi berkuasa pada bulan Mei setelah berbulan-bulan protes memaksa pendahulunya untuk mengundurkan diri [Ahmad al-Rubaye / AFP]
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi berkuasa pada bulan Mei setelah berbulan-bulan protes memaksa pendahulunya untuk mengundurkan diri [Ahmad al-Rubaye / AFP] /

Baca Juga: LOKER BANYUWANGI: RSIA Abdhi Famili dengan Persyaratan Berikut

Jumlah pemilih dalam pemilu terakhir Irak adalah 44,5 persen, tetapi sangat rendah di beberapa daerah Muslim Syiah selatan. Banyak warga Irak mengatakan mereka tidak percaya pada sistem pemilihan Irak.

Pemerintahan Al-Kadhimi menghadapi krisis kesehatan dengan penyebaran virus korona yang sangat cepat, krisis perekonomian juga terjadi karena rendahnya pendapatan dan ekspor minyak.

Disamping itu Al-Khadimi juga menghadapi tekanan dari kelompok-kelompok bersenjata Irak yang kuat yang menentangnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x