KCNA juga menuduh pemerintah Korea Selatan secara tak bertanggung jawab telah membuat "para pembangkang" merusak martabat kepemimpinan agung Korea Utara.
Baca Juga: Kucing Tahanan Pengedar Narkoba Lolos, Sri Lanka Marak Penyelundupan narkoba menggunakan hewan
"Kami telah mencapai keputusan bahwa tidak perlu lagi untuk duduk bersama dengan pemerintah Korea Selatan, serta tidak ada pula isu yang bisa dibahas dengan mereka, karena mereka hanya akan menimbulkan kecemasan saja," tulis KCNA.
Menanggapi hal itu, Daniel Wertz, manajer program organisasi non-pemerintah Komite Nasional Korea Utara (NCNK) yang berbasis di AS, menilai bahwa Korea Utara memunculkan nuansa mempertinggi risiko ketegangan antara kedua negara.
"Saluran komunikasi yang lancar paling dibutuhkan dalam masa krisis, dan karena itulah Korea Utara memutusnya untuk menciptakan nuansa risiko yang lebih tinggi. Bagi Korea Utara, hal itu sudah biasa dilakukan, namun juga bisa berbahaya," kata Wertz dalam cuitan di Twitter.***( Dicky Aditya/Galamedianews)