Aktivis Dunia Mengecam Tindakan India Atas Kashmir

- 5 Agustus 2020, 07:15 WIB
RIYAZ Naikoo berbicara kepada Muslim Kashmir pada tahun 2017.*
RIYAZ Naikoo berbicara kepada Muslim Kashmir pada tahun 2017.* /The Guardian/

Kashmir telah terpecah sejak 1947 antara India dan Pakistan, kedua negara itu mengklaim sepenuhnya.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Covid-19 per 4 Agustus 2020 Naik Sebanyak 115.056 Orang

India menuduh Pakistan mengirim pejuang atas perbatasan de facto Kashmir mereka untuk melakukan serangan dan juga mendukung pemberontak di darat, tuduhan itu dibantah oleh Islamabad.

Di Pakistan, protes anti-India direncanakan di seluruh negeri sementara semua kota besar di Pakistan akan menggelar protes solidaritas, bersama dengan keheningan satu menit.

Aktivis dari seluruh dunia telah menyatakan solidaritas dengan Kashmir, dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menuduh India mengubah wilayah mayoritas Muslim menjadi "penjara terbuka".

Baca Juga: Kabur Akibat Positif Covid-19, Penumpang Maskapai Penerbangan Diburu Polisi

"Saat ini Kashmir adalah wilayah militer terbesar di dunia dan saat ini Kashmir dilucuti dari hak asasi manusia yang sangat dasar dan bentuk harga diri," kata Aydin Anwar, seorang aktivis Uighur.

"Untuk rakyat kashmir, aku meminta kalian semua untuk tetap kuat dan berani untuk menentang penindasan di daerah ini." Imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x