Kabar Terbaru, Mike Pompeo Hubungi Menlu Indonesia dan Singapura untuk Bahas Laut China Selatan

- 6 Agustus 2020, 12:45 WIB
SEKRETARIS Negara AS, Mike Pompeo berbicara selama pertemuan di Lancaster House, London,*/POOL
SEKRETARIS Negara AS, Mike Pompeo berbicara selama pertemuan di Lancaster House, London,*/POOL /

RINGTIMES BANYUWANGI - Konflik yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Laut China Selatan kian memanas.

Perseteruan tersebut pun memungkinkan negara-negara di wilayah Laut China Selatan akan ikut terlibat.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, Menteri Luar Negeri (Menlu) ASMike Pompeo belum lama ini menghubungi Menlu Singapura dan Indonesia.

Baca Juga: Cara Melatih Nafsu Perut menurut Kitab Ihya' Ulumiddin Karya Imam Al-Ghazali

Pompeo mengatakan bahwa kedua negara itu sejalan dengan upaya AS untuk mengecam klaim Tiongkok di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan.

Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) AS, mempublikasikan percakapan Pompeo dengan para Menlu di Indonesia dan Singapura pada Selasa, 4 Agustus 2020 lalu.

Bersama Menlu IndonesiaRetno Marsudi, Pompeo membicarakan krisis virus corona baru (Covid-19) dan masalah keamanan.

Baca Juga: Generasi Muda Membaca Sejak Dini

Selain itu, Pompeo juga memberikan dukungan bagi negara-negara Asia Tenggara yang menjunjung tinggi kepentingan mereka di Laut China Selatan di bawah hukum internasional.

Sedangkan dengan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan, Pompeo membicarakan oposisi AS terhadap upaya maritim Tiongkok terkait pihak yang melanggar hukum di Laut China Selatan.

Pembicaraan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Pemerintah Malaysia mengkritik pernyataan Tiongkok yang mengatakan bahwa Negeri Jiran tidak memiliki hak apapun di sebelah utara Laut China Selatan.

Baca Juga: Perlukah Pakai Masker Saat Gunakan Helm Full Face?, Berikut Penjelasannya

Analis dari Yusof Ishak Institute Singapura, William Choong memberikan pendapatnya terkait upaya AS yang mendekati Singapura dan Indonesia.

William menyebut, alasan AS melakukan hal itu yakni karena mereka sedang mengumpulkan 10 anggota untuk Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Namun dirinya juga menguraikan bahwa Indonesia dan Singapura telah menjelaskan prioritas mereka kepada pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Kesehatan, Manfaat Biji Bunga Matahari Bisa Cegah Diabetes

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul AS-Tiongkok Kian Memanas, Mike Pompeo Hubungi Menlu Indonesia dan Singapura Bahas Laut China Selatan

Kedua negara tersebut juga terus bergantung kepada AS dan Tiongkok untuk perdagangan dan investasi.

Kemenlu Singapura megonfirmasi bahwa Pompeo sempat menguhubungi Vivian Balakrishnan dan juga membahas kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19.

Mereka menegaskan, Singapura akan selalu mendukung upaya perdamaian di Laut China Selatan.

Baca Juga: Ungkap Konspirasi Ledakan di Beirut, Mia Khalifa: Anda Adalah Aib

"Singapura bukan negara penuntut dan kami tidak memihak pada klaim teritorial yang bersaing. Fokus utama kami adalah menjaga perdamaian dan stabilitas di salah satu jalur air tersibuk di dunia," ujar Kemenlu Singapura.

Seperti yang sudah diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, Tiongkok dan AS sudah melakukan uji coba rudal balistik, di tengah hubungan mereka yang semakin memanas.

Tiongkok menguji coba dua rudal balistik mereka yang diberi nama DF-26 dan DF-16.

Baca Juga: Seorang Wanita Sengaja Bakar Bendera Merah Putih, Sebab Tak Terima Indonesia Diakui PBB

DF-26 diketahui memiliki jangkauan 4.000 kilometer (2.500 mil) dan merupakan rudal balistik bersenjata konvensional pertama di Tiongkok.

Sedangkan untuk rudal balistik DF-16, memiliki jarak tempuh yang pendek hingga menengah.

Kemudian untuk AS, mereka menguji coba Minuteman III sebuah rudal balistik yang dapat menjangkau jarak antar benua.(Sarah Nurul Fatia/Pikiran Rakyat).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x