Pencinta Moge Rusia Diduga Pemilik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut, Lebanon

- 6 Agustus 2020, 13:45 WIB
/

Sebelummnya diberitakan sebuah kapal yang membawa muatan amonium nitrat ditahan dalam perjalanan dari Batumi  bekas republik Soviet, Georgia ke Mozambik dan tidak pernah diketahui nasibnya. Grechushkin disebut sebagai pemilik kapal dan muatannya.

Pada Selasa malam, kebakaran yang dimulai di Gudang 9 menyambar 2.750 ton bahan kimia di Gudang 12 yang memicu ledakan dengan kekuatan tiga kiloton, setara dengan seperlima ukuran ledakan nuklir Hiroshima.

Raghida Dergham dari Institut Beirut kemarin mengatakan, “Menyimpan amonium nitrat di pelabuhan sipil adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kecaman tidak cukup. Saya selamat tapi rasanya hancur. Saya kehilangan teman dan apartemen.”

Baca Juga: Dipercepat, Begini Fakta-fakta Pencairan Gaji ke-13 PNS

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Ditinggalkan karena Bangkrut, Pencinta Moge Rusia di Balik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut

Menteri kesehatan Lebanon semalam mengumumkan jumlah korban tewas  meningkat menjadi 135 dengan sekitar 5.000 terluka dan puluhan lainnya masih hilang di Beirut. Sumber resmi yang mengetahui investigasi awal menyebut kelalaian sebagai pemicu bencana.

Amonium nitrat adalah kimia yang digunakan dalam bom pupuk dan banyak digunakan industri konstruksi, juga kelompok pemberontak seperti Taliban dan IRA untuk bahan peledak.

Kargo seberat 2.750 ton itu secara resmi disita pada September 2013 dari kapal berbendera Moldova bernama Rhosus dalam perjalanan dari Batumi, bekas republik Soviet, Georgia ke Mozambik. Igor Grechushkin  yang saat ini tinggal di Siprus bersama istrinya Irina  dituding meninggalkan kapal sarat muatan mematikan itu Beirut.

Baca Juga: Mbah Kiai Syafaat Banyuwangi: Sudut Pandang Terhadap Pendidikan

Pihak keamanan Siprus saat ini dilaporkan tengah  mencari pria Rusia yang terkait dengan ledakan di Beirut. Laporan media Yunani, 2.750 ton kargo  disita dalam perjalanan dari bekas republik Soviet ke Afrika.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x