Sanksi AS Kepada Carrie Lam dan Beberapa Pejabat Hong Kong Menuai Protes Besar

- 8 Agustus 2020, 07:30 WIB
Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah setelah wabah COVID-19, menghadiri konferensi pers di Hong Kong, pada 31 Juli 2020. (Foto: Reuters / Lam Yik)
Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah setelah wabah COVID-19, menghadiri konferensi pers di Hong Kong, pada 31 Juli 2020. (Foto: Reuters / Lam Yik) /

Kurang dari 100 hari sebelum pemilihan presiden AS, hubungan antara kedua negara semakin sengit, Trump mengambil tindakan tegas terhadap Beijing atas berbagai masalah mulai dari Hong Kong, perlakuan China terhadap orang Uighur, hingga perusahaan teknologi dan aplikasi Cina.

Baca Juga: Jangan Dibuang, Jual Barang Bekas Anda di 5 Daftar Marketplace Terbaik Khusus Preloved Ini

Bulan lalu, Washington memberi sanksi kepada seorang anggota Politbiro Cina dan tiga pejabat senior lainnya, mereka dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang barat China.

Kamis malam, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang perusahaan dan individu AS terlibat dalam transaksi apa pun dengan aplikasi video pendek TikTok, milik ByteDance yang berbasis di Beijing, serta aplikasi perpesanan WeChat, milik Tencent Holdings China.

Kementerian luar negeri China mengatakan pada hari Jum'at bahwa pihaknya dengan tegas menentang perintah eksekutif tersebut.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x