Bill Gates Beri Peringatan Soal Vaksin Covid-19, Saat Ia Dituduh Jadi Dalang Konspirasi

- 8 Agustus 2020, 16:45 WIB
Bill Gates. /Instagram.com/thisisbillgates
Bill Gates. /Instagram.com/thisisbillgates /

RINGTIMES BANYUWANGI - Meski paling sering dijadikan 'kambing hitam' oleh pengikut konspirasi elite global, namun Bill Gates menjadi salah satu orang yang sangat peduli pada penanganan wabah.

Dirinya disebut-sebut mendukung penemuan vaksin virus corona untuk menanamkan mikrocip yang mampu mengendalikan umat manusia di seluruh dunia.

Berusaha mengelak tuduhan tersebut, Bill juga tak menyokong penelitian vaksin mentah-mentah. Ia bahkan memberi peringatan kepada pemerintah di sejumlah negara.

Baca Juga: Hujan Abu Vulkanik Guyur 4 Kecamatan, Gunung Sinabung Kembali Erupsi

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com , pendiri Microsoft itu khawatir akan munculnya vaksin yang tidak aman di masyarakat dunia.

Memang saat ini semua lembaga penelitian dan negara sedang berlomba-lomba mencari 'penawar' Covid-19, demi menyelamatkan rakyat ataupun citra diri di hadapan komunitas internasional.

Bill khawatir jika ada negara yang memaksakan rilis sebuah vaksin meski belum teruji aman dan efektif bagi manusia atas dasar tekanan tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Larang Adanya Transaksi dengan ByteDance, Pihak TikTok Mengaku 'Terkejut'

Rusia dan Tiongkok disebutnya sebagai salah satu contoh yang bisa jadi melakukan hal itu.

Namun, untuk Amerika Serikat (AS) sendiri, ia yakin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, FDA dapat diandalkan agar hal demikian tak terjadi.

"Kami mungkin butuh tiga atau empat bulan--apapun yang terjadi--dari data fase tiga, hanya untuk melihat efek sampingnya," tutur Bill Gates.

Baca Juga: Terbaru, Single Rizky Billar yang Berjudul Melihatmu Bahagia

"FDA, dalam rekam jejak mereka sejauh ini selalu menunggu bukti kemanjuran (sebelum merilisnya)," jelasnya.

Bulan lalu, Bill mengatakan dirinya optimis para ilmuwan dapat menemukan vaksin yang tepat karena terdapat 160 penelitian yang sedang dilakukan di seluruh dunia.

Dua di antara empat yang tercepat dan sedang menggelar uji klinis pada manusia dilakukan di AS, yakni Moderna dan Pfizer/BioNTech.

Baca Juga: Benarkah Latah Bukan Penyakit? Begini Penjelasannya

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Dituduh Jadi Dalang Konspirasi, Bill Gates Malah Beri Peringatan Soal Vaksin Covid-19

Dengan situasi seperti ini, Bill pun percaya diri bahwa pandemi Covid-19 akan menemukan akhir penyelesaiannya.

Meski begitu optimis, ia yakin masih ada perjalanan yang cukup panjang untuk ditempuh, setidaknya satu tahun ke depan.

"Aliran inovasi untuk mendongkrak alat deteksi, obat therapeutic baru, dan vaksin sebenarnya kelihatan cukup mengesankan," kata dia.

Baca Juga: Susah BAB?, Coba Tips Dibawah ini Agar tidak Sembelit

"Dan saya rasa, bagi negara-negara kaya, kita sepertinya akan mengakhiri masalah ini pada akhir 2021, sedangkan dunia pada umumnya apda akhir 2022," sambung Bill.

Namun, ia menegaskan situasi itu takkan tercapai bila penemu vaksin tidak segera merilis dan membagikannya ke seluruh dunia.

Jika penemu bersikap angkuh seperti demikian, Covid-19 akan 'datang kembali terus menerus'.

Baca Juga: Muhammad Zafir Zakir Alfarizi, Anak Joko Widodo, Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Baru-baru ini, Bill memprediksi kemunculan musim gugur dan dingin yang parah bersamaan dengan virus karena Covid-19 kelihatannya bukan virus musiman.

"Musim gugur akan berat, Kita akan berada di dalam ruangan lebih lama. Itu akan lebih dingin. Kita tahu kondisi ini akan menambah lebih banyak penyakit," pungkasnya.(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat).***

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x