Tunda Pergerakan Prajurit di LCS, China Peringatkan Amerika untuk Tidak Menembak

- 12 Agustus 2020, 12:45 WIB
Angkatan Laut China.
Angkatan Laut China. /

Selain meningkatkan operasinya di Laut China Selatan, AS juga telah menolak klaim China di perairan yang disengketakan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka "melanggar hukum" dan mengancam kebebasan navigasi.

Sementara itu, kepemimpinan China menjadi semakin khawatir tentang keamanan, dengan Presiden Xi Jinping mengatakan kepada Politbiro akhir bulan lalu bahwa "faktor tidak pasti dan tidak stabil" adalah ancaman yang semakin meningkat.

Baca Juga: Istri Bunuh Suami di Bengkulu Lantaran Tidak Pernah Diberi Uang

Namun dalam beberapa pekan terakhir, diplomat senior China secara halus mengubah nada menyerang mereka dan menyerukan agar dialog mengandung risiko.

Menteri Luar Negeri Wang Yi juga mengambil pendekatan yang lebih berdamai ketika membahas Laut China Selatan dalam wawancara dengan kantor berita negara Xinhua pekan lalu.

Wang tidak menyebutkan "sembilan garis imajiner", yang menandai klaim China atas 90 persen perairan yang disengketakan.

Baca Juga: Pekerja Wajib Ikuti Langkah BPJSTK ini Agar BLT Rp 600 Ribu Cepat Cair

Sebaliknya dia mengatakan Laut China Selatan adalah "rumah bersama bagi negara-negara di kawasan" tetapi seharusnya tidak menjadi "tempat pergulatan bagi politik internasional".

Tetapi Wang mengatakan AS telah melanggar komitmennya untuk tidak memihak dalam perselisihan Beijing dengan negara-negara penggugat Laut China Selatan lainnya dan menuduhnya berusaha membuat perpecahan antara China dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Pada hari Senin, kementerian luar negeri di Beijing menyerukan "dialog yang jujur dan efektif" untuk mengendalikan konflik, tetapi mengatakan akan dengan tegas membela kedaulatan negara dan integritas teritorial.(Dicky Aditya/Galamedia News).***

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x