RINGTIMES BANYUWANGI – Karena berbagai langkah pencegahan tak dilakukan secara ketat, sejumlah pakar kesehatan menyatakan bahwa pelaksanaan salat di Hagia Sophia memicu kasus baru virus corona di Turki.
Pasalnya, sekitar 350.000 orang telah memenuhi Hagia Sophia dan kawasan sekitarnya pada 24 Juli setelah gedung tersebut kembali masjid setelah beberapa dekade sebagai museum.
Sebanyak 500 orang jamaah di dalam masjid, termasuk anggota parlemen dan jurnalis telah didiagnosa terjangkit Covid-19.
Baca Juga: Microsoft dan 343 Industries Putuskan untuk Menunda Halo Infinite Hingga 2021
Selain itu penerapan social distancing dan pemakaian masker tidak diterapkan dengan ketat.
Jumlah kasus baru harian Covid-19 meningkat dan melebihi 1.000 kasus setelah libur Idul Adha.
Keputusan pemerintah untuk tidak mengumumkan jumlah pasien di unit perawatan intensif (ICU) dan mereka yang memakai alat bantu pernapasan menambah kekhawatiran tentang jumlah kasus sebenarnya.
Profesional kesehatan yang dihubungi Arab News menyatakan pandemi memburuk pada bulan lalu dan pembukaan Hagia Sophia untuk salat tanpa pencegahan yang ketat menjadi alasan peningkatan itu.
Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Nella Kharisma : Mindo Loro
"Setelah pembukaan Hagia Sophia, kita juga mendengar banyak kasus pada para politisi," kata seorang dokter secara anonim pada Arab News.