"Bukan karena wanita sebagai pemilih kita, teman kita, istri kita. Tetapi karena wanita adalah manusia, manusia berhak mengontrol tubuh mereka sendiri." lanjutnya
Baca Juga: Keindahan Pantai Teluk Hijau Banyuwangi
Saat kemudian ditanya bagaimana dia akan melindungi hak aborsi karena negara membatasi akses atau menjatuhkan hukuman pada wanita yang mendapatkan prosedur setelah beberapa minggu, Harris mengatakan bahwa dia memiliki Departemen Hukum yang melihat kembali beberapa undang-undang untuk memastikannya legal sebelum diberlakukan.
"Ini masih merupakan isu keadilan bagi wanita di Amerika," kata Harris, yang mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang memiliki hak untuk membuat keputusan mengenai kesehatan reproduksi wanita.
"Itu tubuh mereka, hak mereka, keputusan mereka." pungkasnya.***