Mengira Akan Diserang dari Berbagai Arah, Israel Unjuk Kekuatan Rudal Penangkal Interseptor Arrow-2

- 14 Agustus 2020, 16:22 WIB
Rudal Israel diluncurkan dari sistem rudal pertahanan Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri, di atas Gaza pada 12 November 2019.
Rudal Israel diluncurkan dari sistem rudal pertahanan Iron Dome, yang dirancang untuk mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri, di atas Gaza pada 12 November 2019. /BASHAR TALEB/AFP

RINGTIMES BANYUWANGI - Kementerian Pertahanan Israel menyatakan, bahwa pihaknya berhasil melakukan uji coba sistem pertahanan rudal canggih yang mampu menangkal serangan balistik jarak jauh.

Diketahui, sejauh ini Israel mengembangkan sistem pertahanan berlapis yang melindungi negara mulai dari lapisan atmoster dengan Iron Dome.

Sistem berlapis dipilih dengan keyakinan perang di masa depan sangat mungkin menyasar Israel dari berbagai  penjuru.

Baca Juga: Perlu Anda Ketahui, Ternyata Foto dan Video yang Telah Dihapus di Instagram Tak Terhapus Sepenuhnya

Benny Gantz mengatakan uji coba rudal penangkal atau interseptor  Arrow-2 ini bagian dari upaya teknologi Israel yang betekad memastikan mereka  selalu selangkah lebih maju dari musuh.

Dikutip Galamedianews dari DailtMail, Jumat (14 Agustus 2020) uji coba  dilakukan semalam di Israel tengah, bekerja sama dengan Badan Pertahanan Rudal AS.

Arrow-2 adalah bagian dari sistem berlapis  yang telah dikembangkan Israel untuk bertahan dari roket jarak pendek dan menengah yang ditembakkan dari Gaza dan Lebanon, serta rudal jarak jauh Iran.

Baca Juga: Bukan Terinfeksi Covid-19, Bintang Bollywood Sanjay Dutt, Ternyata Idap Kanker Paru-paru Stadium 4

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Yakin Bakal Diserang dari Berbagai Arah, Israel Unjuk Kekuatan Rudal Penangkal Interseptor Arrow-2

Termasuk dalam pertahanan  berlapis Israel yaitu Iron Dome, David's Sling dan  Arrow-3 yang diklaim mampu manahan ancaman dari luar atmosfer. Israel dan Amerika Serikat bersama-sama menguji Arrow-3 tahun lalu di Alaska.

Sistem yang dikembangkan Israel Aerospace Industries dan raksasa penerbangan AS Boeing ini mulai beroperasi pada Januari 2017. Arrow-2 telah digunakan lebih lama dan dalam beberapa tahun terakhir ikut diturunkan untuk melawan rudal Suriah.

Sistem pertahanan udara berlapis Israel dirancang untuk mengatasi perang di masa depan dengan asumsi Israel akan menjadi sasaran tembakan rudal besar-besaran yang menyasar seluruh bagian negara. Sistem roket Arrow dirancang untuk mencegat rudal jarak jauh, termasuk dari luar atmosfer.

Baca Juga: Berikut 5 Cara Mudah Membersihkan Keyboard Laptop

Moshe Patel yang mengepalai organisasi pertahanan rudal Kementerian Pertahanan mengatakan, Iran menjadi ancaman paling dekat tetapi Arrow dipastikan dapat mengatasi serangan dari Irak, Suriah, dan tempat lainnya. (Mia FahranI/Galamedia News).***

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x