Wanita dan Anak-Anak Jadi Korban Bombardir Pasukan Israel di Jalur Gaza

- 15 Agustus 2020, 16:50 WIB
Ilustrasi - Pasukan udara Israel mengamuk di Jalur Gaza, Minggu 5 Juli 2020 lalu. (A News)
Ilustrasi - Pasukan udara Israel mengamuk di Jalur Gaza, Minggu 5 Juli 2020 lalu. (A News) /

Fawzi Barhoum, juru bicara kelompok teror tersebut mengatakan IDF juga telah menyerang "warga sipil yang tidak bersalah," dan bahwa serangan tersebut merupakan "garis merah dan eskalasi berbahaya yang akan ditanggung Israel sebagai konsekuensinya."

Kementerian Kesehatan Hamas melaporkan seorang gadis berusia 3 tahun terluka ringan dalam serangan udara di sekitar al-Bureij. Laporan media lokal mengatakan dia dipukul dengan pecahan peluru di wajahnya.

Baca Juga: Rekomendasi Nama-nama Bayi Islami Beserta Artinya

Kantor berita al-Resalah yang terkait dengan Hamas juga melaporkan seorang wanita dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun terluka ringan di wilayah yang sama dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Barhoum mengatakan kelompok teror di Gaza "tidak akan membiarkan situasi tetap seperti itu," sebelum menambahkan bahwa mereka akan bertindak untuk "mengekang agresi dan melindungi kepentingan rakyat."

Serangan Jumat malam terjadi sehari setelah Israel dan Uni Emirat Arab setuju untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan penting yang ditengahi AS, meningkatkan ketegangan di Tepi Barat dan Gaza.

Baca Juga: Jokowi: Rancangan Kebijakan APBN 2021 Mendatang Diarahkan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Berita ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Empat Hari Berturut-turut Pasukan Israel Bombardir Jalur Gaza, Wanita dan Anak-Anak Jadi Korban

Perjanjian tersebut membuat marah para pemimpin Palestina, yang menyebutnya sebagai "pengkhianatan" atas perjuangan mereka, termasuk klaim mereka atas Yerusalem sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Warga Palestina juga melakukan protes terhadap kesepakatan di Yerusalem, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Para pengunjuk rasa yang mengambil bagian dalam salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Yerusalem menginjak-injak dan kemudian membakar poster pemimpin UEA Mohammed bin Zayed untuk memprotes kesepakatan tersebut.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x