"Tak banyak yang berpengalaman di bidang wireline drilling, itulah kenapa kami dipekerjakan di sini dan melatih tenaga lokal," kata Beni Kusuma Atmaja (30), alumni Teknik Fisika ITB yang menjadi insinyur dalam wireline drilling di kapal Fatih.
Bersama Beni, ada tujuh putra lainnya asal Indonesia yang ikut dalam penemuan cadangan gas Turki tersebut, antara lain Dian Suluh Priambodo (33) lulusan D3 Teknik Instrumentasi dan Elektronika Migas STT Migas Balik Papan, Hardiyan (42) lulusan D3 Politeknik Manufacture ITB Bandung, dan Ravi Mudiatmoko (42) dari Politeknik Elektronika ITS Surabaya.
Baca Juga: Hati-hati, 20 Aplikasi Berbahaya Berikut Ini Bisa Menipu dan Memeras Anda
Ravi Mudiatmoko adalah tenaga ahli pengeboran Indonesia yang bekerja di Turkiye Petrolery Offshore Technology Center, yakni anak perusahaan Turkiye Petroleri yang merupakan perusahaan minyak pertama dan pemain penting dalam perekonomian Turki.
"Kontribusi delapan pemuda Indonesia ini tentunya patut diapresiasi dan menjadi contoh bagi anak muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menuntut ilmu setinggi-tingginya," kata Konsul Jenderal RI Istanbul Imam As’ari.
Konjen As’ari juga menambahkan bahwa sudah menjadi komitmen KJRI Istanbul untuk mendorong peningkatan jumlah tenaga kerja sektor formal dan pekerja ahli Indonesia di Turki.
Baca Juga: Tips Sukses Merawat Ikan Cupang
"Masuknya kedelapan pemuda Indonesia itu membuktikan Indonesia mampu bersaing di pasar tenaga kerja teknologi tinggi di dunia," ujar dia.***( M Bayu Pratama / Pikiran Rakyat Bekasi)