RINGTIMES BANYUWANGI - Presiden Perancis, Emmanuel Macron, berjanji mendukung Iraq dan mengatakan bahwa tantangan utama yang dihadapi negara tersebut adalah pasukan negara Islam di Irak dan Levant (ISIL, atau yang dikenal juga dengan sebutan ISIS) serta intervensi dari negara lain dalam permasalahan tersebut.
"Kami di sini untuk melanjutkan dukungan kepada Irak," kata Emmanuel Macron kepada seorang wartawan di Baghdad melalui penterjemah bahasa Irak-nya, Barham Salih.
Emmanuel Macron merupakan pemimpin negara pertama yang mengunjungi Irak sejak Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Khadimi yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Intelijen Irak menduduki kepemimpinannya pada bulan Mei lalu.
Baca Juga: Habiskan Rp732 Miliar untuk Pesta dan Boyong 150 Wanita, Gaya Liburan Ala Pangeran Arab
Ia menjabat sebagai Perdana Menteri ketiga dalam 10 minggu yang rumit, setelah beberapa bulan sebelumnya terjadi protest berdarah di negara yang lelah akibat puluhan tahun sanksi hukum, perang, korupsi serta tantangan ekonomi.
"Campur tangan asing bisa menggerogoti usaha yang Anda bangun sebagai seorang pemimpin," kata Emmanuel Macron
Menurut Emmanuel Macron, Pemerintah Irak seharusnya terus membagikan visi pemulihan kedaulatan Irak.
Baca Juga: Lirik Lagu Ice Cream dari Black Pink dan Selena Gomez dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Ia juga menambahkan bahwa hal tersebut merupakan sebuah usaha yang sangat signifikan tidak hanya bagi Iraq, tetapi juga seluruh wilayah.
"Saya akan menyatakan kembali bahwa Perancis mendukung penuh negara Iraq serta lembaga yang ada di dalamnya." tambah Emmanuel Macron