Dia mengatakan mahasiswa pascasarjana dan peneliti berisiko tinggi yang tidak memenuhi syarat mewakili sebagian kecil orang China yang datang ke Amerika Serikat untuk belajar dan meneliti dan bahwa siswa dan cendekiawan yang sah akan terus disambut.
China mengatakan pada bulan Juni pihaknya dengan tegas menentang setiap langkah AS untuk membatasi siswa China belajar di Amerika Serikat dan mendesak Washington untuk berbuat lebih banyak untuk meningkatkan pertukaran dan pemahaman bersama.
Baca Juga: Terkait Investor Asing dan Pembangunan Tol, Luhut: Saya Ingin, Kita Semua Tertib
Sekira 360.000 warga negara Tiongkok belajar di Amerika Serikat, mendatangkan pendapatan yang signifikan ke perguruan tinggi AS, meskipun pandemi COVID-19 telah sangat mengganggu kembalinya ke kampus pada semester musim gugur ini.
Hubungan China-AS telah tenggelam ke posisi terendah sejak bentrok karena masalah mulai dari perdagangan, hak asasi manusia hingga Hong Kong serta virus corona.***