Seorang Pria Memutilasi 9 Korbannya, dan Simpan Potongan Tubuh mereka di Dalam Kulkas

- 14 September 2020, 21:30 WIB
Ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan /

RINGTIMES BANYUWANGI - Seorang pria Jepang didakwa membunuh, dengan memutilasi dan menyimpan potongan tubuh sembilan mayat korban di dalam kulkas di apartemennya.

Persidangan pria sadis ini akan dimulai pada 30 September 2020 di Pengadilan Distrik Tokyo, Jepang, dan vonis akan dijatuhkan pada 15 Desember 2020.

Pria tersebut bernama Takashiro Shiraishi yang sebelumnya telah didakwa pada tahun 2018 setelah menjalani tes psikiatri selama 5 bulan.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Modus Bantu Bunuh Diri, Pria Jepang Mutilasi dan Simpan Potongan Tubuh 9 Korbannya di dalam Kulkas

Baca Juga: Asinan Buah Mampu Turunkan Berat Badan, Intip Resep dan Pembuatannya

Menurut dakwaan, Shiraishi melancarkan aksinya pada orang-orang yang memiliki pemikiran bunuh diri secara online dan membujuk mereka agar mau datang ke apartemennya, seperti dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-rakyat.com dari Japan Today.

Dia telah membunuh dan memutilasi delapan wanita, dan satu pria dengan usia antara 15 hingga 26 tahun. Kejadian ini terjadi selama rentang empat bulan di tahun 2017.

Sembilan mayat korban ditemukan di dalam kulkas di apartemennya.

Sebelum memutilasi, Shiraishi dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap 8 wanita tersebut kemudian mencekiknya hingga tewas. Dia juga mencuri uang dari para korbannya.

Baca Juga: Ketahui Ketentuan Acara Pernikahan saat PSBB di DKI Jakarta Berikut ini

Dia ditangkap pada Oktober 2017, saat itu polisi mendatangi apartemennya dan menemukan kotak berisi potongan tubuh di dalam kulkas.

Kecurigaan muncul ketika polisi melakukan pencarian seorang wanita yang dilaporkan hilang dari Tokyo, dan ternyata wanita itu menjadi salah satu korban mutilasi Shiraishi.

Satu-satunya pria yang terbunuh adalah saudara laki-laki salah satu korban, yang datang ke apartemen Shiraishi untuk mencari saudara perempuannya.

Shiraishi mengaku kepada polisi bahwa ia menghubungi korbannya melalui Twitter dan mengundang mereka ke apartemennya. Dia membujuk dengan iming-iming membantu para korbannya bunuh diri.

Baca Juga: Pelaku Penusuk Syekh Ali Jaber Bisa Dituntut Pidana Mati, Berikut Alasannya

Dia juga mengaku membunuh korbannya cara memotong-motong tubuh dan membeli alat-alat seperti pencacah dan gergaji hingga juga berlatih cara mengikat simpul tali.

Selama evaluasi kejiwaannya, Shiraishi mengatakan dirinya menggunakan teknik tertentu yang juga digunakan di bidang konseling untuk mendapatkan kepercayaan dari para korbannya.

Selain itu, ia dilaporkan pernah bekerja sebagai perekrut di industri seks, mencari wanita di jalanan, dan diyakini terampil dalam mendapatkan kepercayaan dari wanita.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x