2,7 Miliar Vaksin Covid-19 Diborong Negara Kaya, Begini Nasib Indonesia

- 17 September 2020, 15:15 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 /

RINGTIMES BANYUWANGI - Negara kaya yang mewakili 13 persen populasi dunia dikabarkan memborong lebih dari setengah calon vaksin Covid-19 dari beberapa produsen farmasi.

Oxfam yaitu organisasi non-pemerintah menemukan fakta terkait hal itu setelah menganalisa data yang dikumpulkan oleh perusahaan analisis Airfinity.

Organisasi tersebut meneliti kesepakatan yang telah dibuat oleh produsen farmasi untuk lima vaksin yang saat ini tengah diuji coba tahap akhir. Lima vaksin di antaranya yaitu AstraZeneca, Gamaleya/Sputnik, Moderna, Pfizer dan Sinovac.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Galamedianews.com dengan judul Bagaimana Nasib Indonesia? 2,7 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 di Dunia Diborong Negara Kaya

Baca Juga: Ketahui Apakah Anda Sudah Termasuk Wanita Dewasa atau Belum, Simak Tandanya Berikut Ini

"Akses ke vaksin seharusnya tak bergantung pada di mana Anda tinggal atau berapa banyak uang yang Anda miliki," kata Robert Silverman dari Oxfam America seperti dikutip dari AFP, Kamis 17 September 2020 seperti yang dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Galamedianews.com.

"Pengembangan dan persetujuan vaksin yang aman dan efektif sangat penting, tetapi yang sama pentingnya adalah memastikan vaksin tersedia dan terjangkau untuk semua orang."

Oxfam menghitung kapasitas produksi gabungan dari lima kandidat vaksin ini mencapai 5,9 miliar dosis, cukup untuk tiga miliar orang di dunia.

Kesepakatan ini telah disetujui untuk 5,3 miliar dosis. Dari jumlah itu, 2,7 miliar dosis atau 51 persen telah dibeli oleh negara, wilayah, dan kawasan maju, seperti Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Australia, Hong Kong dan Makau, lalu Jepang, Swiss serta Israel.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x