2,7 Miliar Vaksin Covid-19 Diborong Negara Kaya, Begini Nasib Indonesia

- 17 September 2020, 15:15 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19
ilustrasi vaksin Covid-19 /

Baca Juga: Kemenag Bersikukuh Lakukan Program Penceramah Bersertifikat, Meskipun Ditolak MUI dan Sejumlah Ormas

Sementara sisanya 2,6 miliar dosis telah dibeli oleh atau dijanjikan ke negara-negara berkembang antara lain India, Bangladesh, China, Brasil, Indonesia dan Meksiko.

Organisasi nirlaba tersebut menambahkan bahwa kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Moderna, telah menerima 2,5 miliar dolar dari uang pembayar. Namun perusahaan itu memilih menjual semua pasokan ke negara-negara kaya karena ingin mendapatkan keuntungan.

Oleh karena itu, Oxfam dan organisasi lain menyerukan agar vaksin bisa didistribusikan secara adil dan merata tanpa biaya alias gratis.

"Ini hanya akan mungkin jika perusahaan farmasi mengizinkan vaksin diproduksi seluas mungkin dengan membagikan pengetahuan mereka secara bebas tanpa paten, daripada melindungi monopoli mereka dan menjual kepada penawar tertinggi," kata Oxfam.

Baca Juga: Mengejutkan, Rocky Gerung Menganggap Anies Baswedan Lebih Berbahaya Daripada Virus Covid-19

Virus corona kini telah menginfeksi 30 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan 945.159 kematian.

Sementara itu Indonesia melakukan penandatanganan kesepakatan dengan organisasi pendanaan untuk anak-anak atau UNICEF dalam rangka kerja sama menghadirkan vaksin Covid-19 yang aman, luas, dan
terjangkau.

Penandatanganan MOU for the Provision of Procurement Services Kementerian Kesehatan RI dan Perwakilan UNICEF itu disiarkan secara virtual, Rabu kemarin.

Tampak hadir Menteri Kesehatan RI, Terawan, Debora Comini, perwakilan UNICEF di Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, serta Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x