Baca Juga: Ketahui 10 Tanaman Pembawa Sial Berikut Ini, Salah Satunya Bunga Kertas
Namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi cadangan dan biaya penggaliannya.
Sebelumnya Arab Saudi secara terbuka mengungkap rencananya untuk mengembangkan nuklir dan mengekstrak uranium di dalam negeri. Seorang pejabat senior juga mengakui rencana 'swasembada' bahan bakar nuklir.
Arab Saudi yang masih menjadi eksportir minyak utama dunia ingin menggunakan kekayaan logamnya untuk diversifikasi energi. Tetapi pengayaan uranium juga membuka kemungkinan penggunaannya untuk militer.
Mark Hibbs, pakar senior dalam program kebijakan nuklir di Carnegie Endowment for Peace mengatakan, “Jika negara Anda mempertimbangkan pengembangan senjata nuklir, semakin banyak sumber nuklir asli dari negara Anda, semakin baik.”
Baca Juga: Lakukan 5 Cara Mudah Berikut, agar Cicak Tak Kembali ke Rumah Anda
Sebab dalam beberapa kasus, pemasok uranium asing akan menginginkan komitmen untuk menggunakannya dalam ‘misi perdamaian”.
“Jadi jika uranium Anda asli dari sumber daya sendiri, Anda tidak perlu khawatir tentang kendala itu,” lanjutnya.
Survei China menunjukkan Arab Saudi bisa memiliki cadangan yang cukup untuk bahan bakar sejumlah reaktor sekaligus surplus.
The Guardian mengatakan laporan sejauh ini tidak dapat diverifikasi secara independen. Namun laporan disusun oleh Institut Penelitian Geologi Uranium Beijing (BRIUG) dan Perusahaan Nuklir Nasional China (CNNC), bekerja sama dengan Survei Geologi Saudi.