RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik di perairan Laut China Selatan (LTS) semakin meningkat seiring dengan munculnya klaim Nine Dash Line Beijing yang mencaplok 80 persen perairan LCS yang ditentang berbagai negara.
Terlebih, negara yang tergabung dalam ASEAN terang-terangan menyatakan dirugikan dengan klaim Nine Dash Line China.
Bahkan tidak dipungkiri jika negara-negara ASEAN saat ini sedang memperkuat militernya untuk melawan agresivitas China.
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Kali ini Klaim sepihak China menjadi perhatian bangsa-bangsa Eropa.
Tercatat Inggris, Prancis, dan Jerman sepakat mengecam klaim Nine Dash Line.
Ketiga negara bersama-sama mengirimkan catatan ke PBB, mendukung laporan dari Malaysia, Australia, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Lirik Lagu Dangdut Sepine Wengi oleh Happy Asmara
Selama setahun terakhir, pemerintah ketiga negara itu telah mengeluarkan teguran diplomatik, keluhan, dan penolakan atas klaim maritim China yang luas di LCS semuanya melalui Komisi PBB untuk Batas Landas Kontinen.
“Prancis, Jerman, dan Inggris menggarisbawahi pentingnya pelaksanaan kebebasan laut lepas tanpa hambatan, khususnya kebebasan navigasi dan penerbangan, dan hak lintas damai yang diabadikan dalam (Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut), termasuk di Laut Cina Selatan,” kata catatan itu seperti dilansir zonajakarta.com dari Radio Free Asia (RFA) dan Galamedianews, Jumat (18/9/2020).