Muak Rajanya Suka Main Perempuan, Rakyat Thailand Hendak Gulingkan Kerajaan

- 22 September 2020, 17:00 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul di Sanam Luang, lapangan umum di depan Istana Kerajaan di Bangkok untuk menyerukan reformasi di monarki Thailand. (Foto: Pichayada Promchertchoo)
Para pengunjuk rasa berkumpul di Sanam Luang, lapangan umum di depan Istana Kerajaan di Bangkok untuk menyerukan reformasi di monarki Thailand. (Foto: Pichayada Promchertchoo) /

Baca Juga: Indonesia Diambang Resesi, Hingga Agustus APBN Defisit Senilai Rp500,5 Triliun

Demonstrasi yang dilakukan adalah menentang istana Thailand dan pemerintahan yang didominasi militer.

Dikutip zonajakarta.com dari The Wire dan Portal Jember, Senin (21/9/2020) hal ini sebenarnya melanggar tabu lama tentang mengkritik monarki yang sebenarnya ilegal di bawah undang-undang lese majeste.

Istana Kerajaan belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Raja, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di Eropa, sedang tidak ada di Thailand sekarang.

Para demonstran diblokir oleh ratusan polisi tak bersenjata yang menjaga dengan alat penghalang kerumunan.

Baca Juga: Fix, BLT Rp1,2 Juta BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Disalurkan Pemerintah Hari Ini

Pemimpin protes ini, menyatakan kemenangan setelah menyerahkan surat kepada polisi yang berisi tuntutan mereka. 

Phakphong Phongphetra, kepala Biro Polisi Metropolitan, mengatakan dalam siaran video dari tempat kejadian bahwa surat itu akan diserahkan ke markas besar polisi untuk memutuskan bagaimana kelanjutannya.

"Kemenangan terbesar kami dalam dua hari ini menunjukkan bahwa orang biasa seperti kami dapat mengirim surat kepada bangsawan," kata Parit "Penguin" Chiwarak, pemimpin demonstran kepada kerumunan sebelum bubar.

Ini merupakan demonstrasi terbesar dalam beberapa tahun kebelakang.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x