Muak Rajanya Suka Main Perempuan, Rakyat Thailand Hendak Gulingkan Kerajaan

- 22 September 2020, 17:00 WIB
Para pengunjuk rasa berkumpul di Sanam Luang, lapangan umum di depan Istana Kerajaan di Bangkok untuk menyerukan reformasi di monarki Thailand. (Foto: Pichayada Promchertchoo)
Para pengunjuk rasa berkumpul di Sanam Luang, lapangan umum di depan Istana Kerajaan di Bangkok untuk menyerukan reformasi di monarki Thailand. (Foto: Pichayada Promchertchoo) /

Baca Juga: Simak 10 Fakta Unik dan Menarik Bunga Matahari, Salah Satunya Pernah Jadi 'Teman' Astronot

Puluhan ribu pengunjuk rasa pada hari Sabtu menyambut seruan untuk reformasi monarki serta untuk mencopot Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, mantan pemimpin junta, konstitusi dan pemilihan baru.

Tak lama setelah matahari terbit pada hari Minggu, pengunjuk rasa menyemen sebuah plakat di dekat Grand Palace Bangkok di daerah yang dikenal sebagai Sanam Luang, atau Royal Field.

Plakat itu bertuliskan "Di tempat ini orang-orang telah menyatakan keinginan mereka bahwa negara ini adalah milik rakyat dan bukan milik raja karena mereka telah menipu kita."

Juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri mengatakan polisi tidak akan menggunakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa, dan kami menyerahkan keputusan pada polisi untuk menentukan dan menuntut setiap pidato ilegal.

Baca Juga: Tak Kalah Cantik, Alocasia Tanaman Hias Terjangkau nan Eksotik, Berikut Tips Merawatnya

"Pihak berwenang Bangkok perlu menentukan apakah plakat itu ilegal dan apakah itu perlu dihapus," kata wakil kepala polisi Bangkok Piya Tawichai kepada wartawan.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x