Amerika Serikat Serang Tiongkok di Majelis Umum PBB, Tiongkok Sebut AS Pembuat Onar

- 25 September 2020, 18:51 WIB
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Kelly Craft.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Kelly Craft. /

RINGTIMES BANYUWANGI –Pada Majelis Umum ke-75 PBB kemarin pada Kamis, 24 September 2020, Amerika Serikat (AS) terus-menerus menuduh Tiongkok sebagai biang kerok pandemi Covid-19 dan berbagai persoalan di muka bumi.

Tentunya, hal tersebut membuat Tiongkok berang dan membalas AS soal pandemi Covid-19 di depan peserta Majelis Umum ke-75 PBB dari berbagai negara.

Zhang Jun sebagai perwakilan Tiongkok untuk PBB, dengan lantang meminta AS berhenti menyerang verbal dan kritikan terkait pandemi Covid-19 dalam acara tersebut.

Terkait dengan serangan verbal tersebut, pernyataan itu kemudian diungkapkan dua hari setelah Presiden AS Donald Trump berpidato menyerang harga diri Tiongkok di Majelis Umum PBB.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul AS Serang Tiongkok Bertubi-tubi dalam Majelis Umum PBB, Tiongkok: Sudah Hentikan!

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

"Saya harus bilang, sudah cukup hentikan! Anda sudah terlalu banyak berbuat onar di dunia ini," tegas Zhang dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Ungkapan tak terduga itu dilontarkan dalam rapat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) yang dihadiri sejumlah kepala negara.

"AS sekarang laporkan nyaris 7 juta kasus terkonfirmasi positif corona dan lebih dari 200 ribu kematian," jelas Zhang.

"Dengan sistem dan teknologi medis paling maju di dunia, mengapa AS mencatat jumlah kasus positif corona dan kematian terbanyak," imbuhnya.

"Jika seseorang harus bertanggung jawab, para politisi AS sendirilah yang seharusnya bertanggung jawab!" tegas perwakilan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) itu.

Baca Juga: Mengenal Bromelia, Tanaman Hias Daun Warna-warni  Berduri Cantik yang Banyak Diburu

"AS harus paham, negara besar harus berlaku selayaknya punya kekuatan besar," kata Zhang mengulang retorika yang sering dilontarkan pemimpin AS.

Ia pun menyebut AS kini 'benar-benar terisolasi' di PBB setelah Tiongkok mendapat bekingan dari Rusia.

Perwakilan AS untuk PBB Kelly Craft sebenarnya sudah berbicara terlebih dahulu dalam sidang tersebut.

Kelly tampak begitu marah dengan anggota-anggota DK PBB yang tak mendukung AS dalam memberikan sanksi terhadap Iran.

"Anda tahu, saya malu kepada kalian semua. Saya heran dan muak dengan semua yang dibicarakan dalam diskusi hari ini," ucapnya.

Baca Juga: Ramos Horta Sesumbar Timor Leste Bisa Saingi Negara Kaya, Bahkan Jadi Dubai ke-2

"Saya benar-benar malu dengan Dewan--anggota Dewan yang mengambil peluang untuk fokus pada kisruh politik daripada isu kritis di tangan. Oh Tuhan," tambah Kelly.

Presiden AS Donald Trump pada Selasa 22 September 2020 berpidato dengan 'serangan-serangan tajam' terhadap Tiongkok.

Ia menuding Tiongkok adalah penyebab wabah virus corona Covid-19 merebak ke seluruh dunia.

Tiongkok menekan kabar beredarnya penyakit pernapasan serius yang misterius pada akhir tahun lalu dan menjadi awal penyebaran virus corona ke seluruh dunia.

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) cenderung berusaha membuat narasi bahwa mereka adalah salah satu negara yang berhasil menekan kasus Covid-19.

Baca Juga: Cara Cek Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Lewat Whatsapp, SMS, dan Web

Mereka menutup-nutupi fakta bahwa virus corona bisa lebih terkendali jika diungkap ke dunia lebih cepat.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran Rakyat)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x