Insiden Pemberontakan di Timor Leste, Ramos Horta Hampir Mati Ditembak

- 26 September 2020, 10:30 WIB
Ramos Horta. (Foto: Getty Images)
Ramos Horta. (Foto: Getty Images) /

Ia hanya murni protes kenapa Timor Leste bagian Barat tidak diperhatikan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Si Pahit Menyehatkan, Ketahui 7 Khasiat Sambiloto, dari Cegah Flu hingga Turunkan Kolesterol

Aksi protesnya ini justru mendapat penolakan keras dari Falinitil.

Melalui panglima angkatan perang Falintil, Brigjen Taur Matan Ruak, Alfredo dipecat karena dianggap membangkang.

Kecewa dengan pemerintahannya, Alfredo bersama 600 tentara Falintil Desertir dan menyatakan perlawan dengan membentuk Gastao Salsinha atau angkatan perang Timor Leste Barat.

Gastao Salsinha lantas melakukan serangkaian serangan terarah kepada markas-markas militer Falintil.

Hasilnya Falintil porak poranda karena Alfredo dan rekan sejawatnya Mayor Augusto Araujo pernah mengenyam pendidikan militer formal di Australia, mereka tentara elite!

Baca Juga: Terus Naik, Cek Harga Emas Hari Ini Sabtu, 26 September 2020

Kondisi semakin diperparah ketika Gastao Salsinha melakukan kontak dengan geng-geng bersenjata di Timor Leste.

Geng-geng bersenjata itu diperintahkan untuk membuat kekacauan di Timor Leste dengan menjarah apapun yang ada di ibu kota Dili.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x