Insiden Pemberontakan di Timor Leste, Ramos Horta Hampir Mati Ditembak

- 26 September 2020, 10:30 WIB
Ramos Horta. (Foto: Getty Images)
Ramos Horta. (Foto: Getty Images) /

Parahnya para geng tersebut juga melakukan pembantaian, pembakaran hingga pemerkosaan terhadap warga Timor Leste hingga membuat Dili berdarah.

Walhasil Falintil yang tidak siap menghadapi serbuan bertubi-tubi ini remuk redam kalah dari Gastao Salsinha.

Karena tak sanggup lagi menahan gempuran akhirnya Jose Ramos Horta yang kala itu menjabat sebagai presiden Timor Leste meminta dukungan ke militer Australia.

Baca Juga: 7 Jenis Aglonema Daun Merah yang Banyak Diincar Kolektor Tanaman

Australia lantas mengirim personelnya ke Timor Leste.

Dikiranya takut, pengiriman militer Australia ini malah membuat Alfredo dkk semakin berani.

Puncaknya pada 11 Februari 2008 dimana Alfredo bersama pasukannya menyerang kediaman Jose Ramos Horta dan Xanana Gusmao secara serentak.

Alfredo menilai dengan matinya kedua orang itu akan membawa Timor Leste merdeka seutuhnya walau bisa saja Timor Leste bagian barat harus berpisah dari pemerintahan pusat.

Ramos Horta kena tembak pasukan Alfredo dan hampir mati jika tidak mendapat pertolongan tentara Australia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Tentang Cinta Hari Ini Sabtu, 26 September 2020, Akuarius Mampu Mengerti Hambatan

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x