Virus Corona Belum Usai, Kini Norovirus Serang Tiongkok, Ini Gejala dan Penyebabnya

- 13 Oktober 2020, 15:37 WIB
Tampilan Norovirus yang menyerang puluhan warga Tiongkok Utara.
Tampilan Norovirus yang menyerang puluhan warga Tiongkok Utara. /Food Safety Magazine

RINGTIMES BANYUWANGI – Lagi-lagi, satu virus serang Tiongkok, berbeda dengan virus corona atau Covid-19, virus ini bernama norovirus.

Diketahui karena terinfeksi norovirus, lebih dari 70 mahasiswa di sebuah universitas di Taiyuan, Ibukota Provinsi Shanxi, Tiongkok Utara mengalami diare dan muntah sejak Rabu, 7 Oktober 2020.

Hasil tes yang dilakukan oleh Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Taiyuan dari 28 sampel kasus, hasilnya positif norovirus.

Guna mengatasi temuan ini, Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi segera melakukan tindakan desinfeksi di asrama, ruang kelas, kantin, dan ruang publik lainnya.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Portaljember.com dengan judul Covid-19 Belum Usai, Tiongkok Diserang Norovirus. Apa Gejala dan Penyebabnya?

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Dilansir oleh rintimesbanyuwangi.com dikutip dari PORTAL JEMBER dari Xinhua, Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit setempat belum mengetahui virus satu ini dan masih mengupayakan penyelidikan terkait sumber infeksi norovirus.

Infeksi norovirus ini menyebabkan muntah dan diare hebat secara tiba-tiba. Norovirus termasuk virus yang sangat menular.

Penularan norovirus bisa melalui makanan, air, atau permukaan benda yang terkontaminasi. Kontak dekat dengan orang yang terinfeksi juga bisa menularkan norovirus.

Diare, sakit perut, dan muntah akibat norovirus biasanya dimulai 12 jam hingga 48 setelah terpapar virus tersebut.

Baca Juga: Terkait UU Ciptaker, Jokowi Adakan Rapat Virtual dengan Para Gubernur

Dikutip PORTAL JEMBER dari Mayo Clinic, tanda dan gejala infeksi norovirus ini meliputi mual, muntah, sakit atau kram perut, diare encer, tubuh merasa sakit, demam ringan, dan nyeri otot.

Beberapa orang yang terinfeksi norovirus bisa tidak menunjukkan gejala apapun namun tetap bisa menularkan virus tersebut ke orang lain.

Gejala yang muncul biasanya akan berlangsung antara satu hari hingga tiga hari. Kebanyakan orang bisa sembuh dari norovirus tanpa pengobatan.

Meski demikian, bagi sebagian orang, terutama orang tua, bayi, dan orang dengan penyakit tertentu, membutuhkan perawatan medis karena bisa mengalami gejala yang parah. Norovirus ini bisa menyebabkan dehidrasi parah, malnutrisi, bahkan kematian.

Baca Juga: Tak Hanya Asam Urat, Kenali Perbedaan 3 Jenis Penyakit Sendi Sebabkan Rasa Nyeri Ini

Tanda-tanda dehidrasi akibat norovirus yang perlu diwaspadai adalah kelelahan, mulut dan tenggorokan kering, lesu, pusing, dan jarang buang air kecil.

Infeksi norovirus ini paling sering terjadi di lingkungan tertutup dan padat, seperti sekolah, transportasi umum, bahkan rumah sakit.

Dengan demikian, faktor risiko terinfeksi norovirus ini meliputi makan makanan yang tidak higienis, hidup dalam jarak dekat dengan banyak orang, melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi norovirus.

Untuk mencegah norovirus, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, cuci tangan dengan sabun dan air.

Baca Juga: Bunga Anggrek Berbunga Lebat, Gunakan Racikan Pupuk Alami Air Kelapa Ini

Kedua, hindari makanan dan air yang sudah terkontaminasi. Ketiga, cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi. Keempat, buang feses dan muntahan dengan hati-hati.

Kelima, disinfeksi permukaan yang mungkin terkontaminasi. Keenam, tetap di rumah dan tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.***(Lulu Lukyani/Portal Jember)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah