Baca Juga: Hari Pangan Sedunia, 16 Oktober 2020 Jadi Momen Perkuat Pangan Dunia
Rasa sakit, emosi, dan sesak napas yang menyertai kenangan ini memburuk saat dia berbagi dengan wanita lain dari komunitasnya yang juga ditawan, katanya. Kadang-kadang dia bertanya-tanya bagaimana dia bisa terus hidup seperti ini, renungnya.
Layla berharap suatu hari dapat memberikan bukti kepada pihak berwenang tentang apa yang terjadi padanya dan wanita serta gadis lainnya.
Tetapi untuk saat ini, dia tinggal di Kegubernuran Dohuk di Irak utara, di sebuah rumah kontrakan yang dibayar oleh salah satu saudara laki-lakinya. Ayahnya meninggal pada Januari setelah kehilangan harapan bahwa putra tertuanya akan kembali, jelasnya.***