Teror Pemenggalan Kepala Kembali Hantui Prancis, 3 Korban Dibunuh saat Berada di Gereja

- 30 Oktober 2020, 09:45 WIB
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis.
Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis. /Alexis Gilli/

RINGTIMES BANYUWANGI – Selang waktu kurang dari dua minggu saat adanya kasus pemenggalan yang terjadi di salah satu wilayah di Prancis, kini terror pemenggalan kembali hantui Prancis.

Kali ini kasus pemenggalan dilakukan oleh seorang pria yang membunuh dua wanita dan seorang pria di gereja Notre-Dame Basillica, Nice Tengah.

Pria itu pada awalnya memasuki gereja sambil membawa pisau dengan bilah 17 cm sekitar pukul 8.30 pagi waktu setempat.

Baca Juga: Cara Baru Bayar QRIS, Unggah QRIS ke ShopeePay Dari Galeri Ponsel

Hanya dalam hitungan waktu 30 menit, ia kemudian membunuh dua orang dan melukai ketiganya secara fatal.

Dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian, salah satu korban wanita berusia 60 tahun langsung dikenal sebagai 'teror Nice' yang saat kejadian terjadi sang wanita tengah berada di gereja untuk berdoa.

Jaksa anti-teroris Prancis, Jean-Francois Ricard mengatakan bahwa para korban meninggal karena lehernya dipotong hampir terpenggal.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Selang 13 Hari Usai Kasus Guru, Teror Pemenggalan Kepala di Prancis Kembali Buat 3 Korban di Gereja

Sementara korban kedua diyakini sebagai pemimpin gereja, yakni Vinvent Loques (55). Ia adalah ayah dari dua anak yang juga dipotong tenggorokannya.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x