Ini Hasil Kajian TACB Banyuwangi Atas Penemuan Uang Logam Bersejarah di Waroeng Kemarang

- 5 Februari 2021, 11:51 WIB
Kajian TACB Banyuwangi terhadap temuan koin kuno di proyek lahan parkir Waroeng Kemarang, Desa taman Suruh, Glagah
Kajian TACB Banyuwangi terhadap temuan koin kuno di proyek lahan parkir Waroeng Kemarang, Desa taman Suruh, Glagah /Ringtimes Banyuwangi/M. Abd. Malik Efendi/

Saat ini temuan tersebut merujuk pada semua benda berbahan perunggu. Sebagian besar studi arkeologi di wilayah bekas Kerajaan Blambangan berfokus pada rekonstruksi reruntuhan.

Beragam fungsi dan penggunaannya uang gobog tersebut, sebagai alat pembayaran yang dibawa saudagar dari daratan China. Untuk saat ini dijadikan sebagai alat ritual agama tertentu di Indonesia.

Lokasi penemuan yang secara administrasi berada di wilayah Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Sejak tahun 1980-an juga banyak ditemukan benda peninggalan bersejarah lainnya.

Baca Juga: Sejarah Asal-usul Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet

Seperti pernah ditemukan  porselen, perunggu, guci tanah. Namun sayangnya, temuan-temuan tersebut sudah dijual kepada pedagang barang antik.   

Menurut Bowo warga Desa Jambu Kecamatan Licin yang mendampingi TACB Banyuwangi, mengatakan bahwa ada potensi cagar budaya di sejumlah lokasi setempat.

"Memang sering ada temuan artefak kuno karena kurangnya pengetahuan akan pentingnya upaya penyelamatan, sehingga seluruh artefak lepas sebagai potensi cagar budaya dijual ke pedagang antik hingga belum  mampu diselamatkan,” ungkap Bowo.

Apalagi lokasi Desa Tamansuruh yang berdekatan dengan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah tidak banyak diketahui generasi sekarang.

Karena minimnya dan keterbatasan data tertulis, sehingga tidak adanya yang menulis sejarah keberadaan sumber data Desa Tamansuruh.

Baca Juga: Sejarah Asal-usul Banyuwangi Dijuluki Sebagai Kota Santet

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah