Kolaborasi dengan Bank Indonesia, Banyuwangi akan Kembangkan Batik dan Beras

- 14 April 2021, 13:47 WIB
Banyuwangi kolaborasi dengan Bank Indonesia untuk kembangkan batik dan beras
Banyuwangi kolaborasi dengan Bank Indonesia untuk kembangkan batik dan beras /Foto: dok. Pemkab Banyuwangi/Banyuwangikab.go.id/

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Harus Dilakukan saat Puasa Ramadhan

Baca Juga: 5 Sifat Wanita yang Mudah Selingkuh, Pria Harus Waspada

Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Jember, Hestu Wibowo mwngatakan bahwa pengembangan komoditas beras dan batik di Banyuwangi meruapakan bagian dari upaya untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN), dan stabilisasi harga di daerah.

 “Dengan menjaga ketersediaan beras sebagai salah satu kluster pangan, kami berharap stabilisasi harga pangan dapat terjaga, sehingga inflasi dari kluster ini dapat dikendalikan,” unjar Hestu.

Hestu juga mengatakan bahwa dalam mengembangkan batik perlu dilakukan kerja sama dengan asosiasi batik Sekar Jagad Balambangan.

Di sisi lain, komoditas beras akan dikembangkan bersama gapoktan Rukun Tani di Kelurahan Segobang, Kecamatan Licin.

Hestu berharap agar pengembangan batik dapat mendukung upaya Pemkab Banyuwangi dalam meningkatkan sektor ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Ia mengatakan bahwa Banyuwangi memiliki beragam motof batik dan cerita di dalamnya, sehingga berpeluang menjadi komoditas unggulan.

“Pengembangan batik diharapkan dapat mendukung upaya Pemkab Banyuwangi untuk mendorong sektor ekonomi kreatif tumbuh dan terus membuka lapangan kerja. Banyuwangi memiliki beragam motif batik dan cerita di baliknya, membuatnya berpeluang menjadi komoditas unggulan," kata Hestu. 

Diketahui, Banyuwangi selalu mencatat surplus produksi beras. Pada tahun 2020, surplus beras Banyuwangi mencapai 329.668 ton.

Halaman:

Editor: Lilia Sari

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x