Bukan Hanya Istri, Suami Juga Wajib Memuaskan Istrinya di Ranjang

- 11 Oktober 2020, 18:20 WIB
Ilustrasi pernikahan.
Ilustrasi pernikahan. //Pexels

RINGTIMES BANYUWANGI – Berhubungan suami istri memang selayaknya dilakukan dan wajib hukumnya bagi sepasang suami istri dalam menjalin rumah tangga.

Memiliki istri yang cantik dan dapat memuaskan suami di ranjang tentunya adalah idaman semua pria. Akan tetapi, pernahkah terfikirkan bahwa laki-laki juga memiliki kewajiban untuk memuaskan istrinya?

Mungkin hanya ada segilintir orang yang tahu, bahwa istri memiliki hak untuk dipuaskan dan suami berkewajiban untuk memuaskannya.

Sebagian orang mungkin hanya berpikir bahwa perempuanlah yang harus tampil cantik, wangi, dan prima agar suami selalu terpesona dan bahagia ketika memandang istrinya.

Sebenarnya di dalam Islam telah diatur bahwa seorang suami juga memiliki kewajiban-kewajiban tertentu dalam menyenangkan dan membahagiakan istrinya.

Baca Juga: Cara Mencairkan Dana Prakerja Gelombang 7 hingga 10 Lewat BNI, Go Pay, Link Aja, Ovo

Tidak hanya dengan wewangian serta penampilan yang prima, seorang suami juga harus dapat memuaskan istrinya di ranjang.

Lalu, bagaimana jika didapati suaminya menderita ejakulasi dini?

Selanjutnya, Allah berfirman dalam kasus ini sebagai berikut.

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Sang istri memiliki hak (yang harus dipenuhi suaminya) sebagaimana kewajibannya yang harus (dia penuhi untuk suaminya), dengan baik  dan dalam batas wajar.”(Q.S. Al-Baqarah: 228)

Sebagaimana suami menginginkan kepuasan ketika melakukan hubungan badan dengan istrinya, demikian pula dengan istrinya.

Seorang istri juga memiliki hak untuk mendapatkan kepuasan yang sama sebagaimana suaminya peroleh. Oleh karena itu, masing-masing memiliki hak dan kewajiban yang seimbang.

Batasannya adalah bil ma’ruf, yakni dalam batas wajar.

Kemudian terkait dengan hal-hal penampilan antara suami dan istri, Ibnu Abbas mengatakan:

إني لأحب أن أتزين للمرأة كما أحب أن تتزين لي المرأة ؛ لأن

الله يقول : وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ 

"Saya suka berhias untuk istri, sebagaimana saya suka ketika istriku berhias untukku." Karena Allah berfirman, sebagaimana telah disampaikan sebelumnya pada Q.S. Al-Baqarah: 228 (HR. Ibn Jarir & Ibn Abi Hatim).

Sikap sebagian pasangan yang hanya mementingkan diri sendiri, baik dalam pergaulan pada umumnya maupun ketika di atas ranjang, termasuk bentuk pelanggaran hak sesama. Itu artinya, sikap semacam ini termasuk pelanggaran terhadap  perintah sebagaimana pada ayat di atas.

Baca Juga: Miliki Bau Tak Sedap, Mengkudu Berikan Sejuta Manfaat untuk Kesehatan dan Pengobatan

Ibnul Qayyim mengatakan,

“Wajib bagi suami untuk melakukan hubungan dengan istrinya dalam batas ‘bil ma’ruf” (dalam batas wajar), sebagaimana dia diwajibkan untuk memberi nafkah, memberi pakaian, dan bergaul dengan istrinya dalam batas sewajarnya. Inilah inti dari pergaulan dan tujuan kehidupan rumah tangga.

Allah memerintahkan para suami agar bergaul dengan mereka dalam batas wajar. Dan hubungan badan jelas termasuk  dalam hal ini.

Mereka mengatakan, ‘Suami harus memuaskan istrinya dalam hubungan badan, jika memungkinkan, sebagaimana dia wajib memuaskannya dalam memberi makan. Para guru kami ‘rahimahumullah’ menguatkan dan memilih pendapat ini.'” (Raudhatul Muhibbin, hal. 217).

Jika dalam kondisi tertentu, baik karena sakit atau faktor lainnya, kemudian salah satu pihak tidak mendapatkan haknya atau merasa dikurangi haknya, maka penyelesaian dalam masalah ini dikembalikan kepada kerelaan hati masing-masing.

Baca Juga: Musim Penghujan, Berikut Doa Turun Hujan Beserta Artinya

Dalam sebuah rumah tangga, sudah seharusnya saling memberikan yang terbaik dan semangat untuk memberikan kepuasan kepada pasangan.

Sebagaimana sang suami bisa jadi akan tertarik dengan wanita lain, karena tidak mendapatkan kepuasan yang wajar dari istrinya, demikian pula sebaliknya, bisa jadi sang istri tertarik dengan lelaki lain ketika dia tidak mendapatkan kepuasan yang wajar dari suaminya.

Untuk menghindari hal tersebut, Islam telah mengajarkan agar masing-masing berupaya yang terbaik dan memperbaiki diri agar menjadi yang terbaik bagi pasangannya.

Semoga Allah memberikan kebahagiaan bagi keluarga muslimin.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x