Kubu AHY Diteror Orang Tak Dikenal, Diduga Ada Kaitan dengan Moeldoko

30 April 2021, 12:51 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengecam keras tindakan teror yang menimpa tiga Ketua DPC Partai Demokrat oleh orang yang tak dikenal, diduga ada kaitan dengan kubu Moeldoko /Pikiran Rakyat/Amir Faisol /

RINGTIMES BANYUWANGI – Tim Advokasi Partai Demokrat Mehbob memberikan kabar bahwa ada beberapa anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah diteror oleh sejumlah orang yang tak dikenal.

Kabar teror tersebut sontak menjadi perhatian publik. Pasalnya, Partai Demokrat baru saja menyelesaikan polemik internalnya dengan kubu Moeldoko.

Bahkan publik menerka-nerka bahwa pelaku teror yang tersebut masih ada kaitannya dengan kubu Moeldoko.

Baca Juga: Dhani Gumintang Menciptakan Lagu Barunya yang Berjudul Nanggala 402

Mehbob menyebutkan ada tiga ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat yang mendapatkan serangan teror.

Ketiga DPC Partai Demokrat yang mendapatkan teror yakni Ketua DPC Konawe Barat Jefri Prananda, Ketua DPC Muna Barat Laode Abdul Gamal dan Ketua DPC Buton Utara Muliadin Salemba.

Teror tersebut berupa telepon dari sejumlah orang yang tidak mereka kenal sejak pekan lalu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Terbaik di Bulan April 2021

Tentunya, tindakan teror itu sangat mengganggu ketenangan jiwa dan pikiran bagi ketiga anak buah AHY.

Apalagi pada saat telepon, pelaku teror meminta agar ketiga Ketua DPC itu segera mencabut laporan Partai Demokrat di Polda Metro Jaya pada 18 April 2021 lalu.

Diketahui, pada saat itu Partai Demokrat tengah melaporkan gugatan kepada kuasa hukum kubu Moeldoko dan Jhoni Allen.

Baca Juga: Viral Video Munarman Check In dengan Wanita, Rocky Gerung Sebut Itu Tidak Etis

Tak cukup sampai disitu, ketiga Ketua DPC Partai Demokrat itu juga mengaku menjadi korban atas pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan.

Mehbob menduga bahwa hal itu dilakukan oleh gerombolan kuasa hukum dari kubu Moeldoko.

"Tiga ketua DPC itu, mengaku telah jadi korban pencatutan nama dan pemalsuan tanda tangan yang diduga dilakukan oleh sembilan pengacara," tambahnya.

Baca Juga: 6 Cara Menjaga Ginjal agar Tetap Sehat Secara Alami

Sembilan kuasa hukum kubu Moeldoko yang diduga mencatut nama ketiga Ketua DPC Partai Demokrat yaitu Makarius Nggiri, Antonius E Rasi Wangge, Yustian Dewi Widiastuti, Rusdiansyah, Wahyudin, Gregorius D Djoka, Ilham Patahilah, Vahmi Wibisono dan Ahmad Rifai Suftyadi.

Mengetahui kabar bahwa ketiga Ketua DPC itu diteror, DPP Partai Demokrat langsung melayangkan surat kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

Hal ini bertujuan agar ketiga DPC Partai Demokrat tersebut mendapatkan perlindungan dari Kepolisian.

Baca Juga: 4 Buah yang Mampu Meredakan Gejala Asam Lambung Naik

"Setelah menerima teror, para ketua DPC kami melaporkan ke DPP Partai Demokrat. Berdasarkan laporan itu, DPP Partai Demokrat melayangkan surat kepada Kapolri tembusan ke Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Sulawesi Tenggara, serta kapolres-kapolres setempat" tegas Menhbob.

Sementara itu, anak buah AHY Herzaky Mahendra Putra selaku Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat turut memberikan tanggapan.

Herzaky Mahendra Putra mengaku bahwa dirinya mengecam keras kepada pelaku teror yang tengah mengancam ketiga Ketua DPC Partai Demokrat.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Anak Buah AHY Terus Diintimidasi, Herzaky Mahendra: Hukum Pun Sampai Diinjak-injak oleh Mereka

Bahkan Herzaky Mahendra Putra menyayangkan terkait tindakan intimidasi, ancaman, dan teror yang kerap menimpa Partai Demokrat.

Menurut keterangan Herzaky Mahendra Putra, dari tindakan teror tersebut, bukan hanya mengancam demokrasi, tetapi juga melanggar hukum yang berlaku saat ini.

“Lagi-lagi, menggunakan intimidasi, ancaman, dan teror kepada para pengurus dan kader kami. Bukan hanya demokrasi yang terancam, melainkan hukum pun seakan diinjak-injak oleh mereka,” ujarnya.***(Annisa Nur Fadillah/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: galamedia.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler