Fadli Zon Kecam Keras Aksi Kebrutalan Israel di Masjid al-Aqsa Palestina

11 Mei 2021, 07:43 WIB
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengecam keras dan mengutuk aksi kebrutalan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang sedang ibadah shalat Tarawih Ramadhan di Masjid al-Aqsa /Instagram.com/@fadlizon.

RINGTIMES BANYUWANGI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon mengaku mengecam keras dan mengutuk segala keganasan ataupun kebrutalan Israel terhadap warga Palestina di Masjid al-Aqsa.

Internasional tengah dihebohkan dengan adanya kebrutalan tentara maupun polisi Israel terhadap warga Palestina.

Ironisnya, kekerasan yang dilakukan Israel ini terjadi ketika warga Palestina sedang menjalankan ibadah Ramadhan shalat Tarawih di Masjid al-Aqsa.

Baca Juga: Ustad Abdul Somad Sebut Bom Bunuh Diri Palestina Gerakan Mati Syahid, Husin Alwi: Banyak Orang Berani

Fadli Zon menyebut bahwa keganasan Israel yang menggemparkan seluruh dunia ini semakin dahsyat dan luar biasa.

Hal ini disampaikan Fadli Zon melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya Fadli Zon Official.

Fadli Zon mengatakan kebrutalan aksi Israel ini dilatarbelakangi oleh tindakan untuk menjarah Yerusalem.

Baca Juga: 6 Fakta Tentang Negara Palestina

"Dan ini merupakan sebuah pertunjukan, keganasan mereka yang semakin luar biasa untuk menjarah Yerusalem," katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam video yang diunggah di kanal YouTube Fadli Zon Official pada Selasa, 11 Mei 2021.

Bahkan Fadli Zon menyebut Israel telah melanggar kesepakatan internasional ketika melakukan aksi kebrutalan terhadap jamaah di Masjid al-Aqsa itu.

"Israel kembali melanggar kesepakatan internasional untuk menerapkan status quo di Yerusalem Timur setelah melakukan aksi kekerasan terhadap jamaah Masjid al-Aqsa pada hari Jumat, 7 Mei 2021 kemarin," tambahnya.

Baca Juga: Puisi Taufik Ismail Untuk Palestina

Pada kejadian tersebut, Polisi Israel tega telah menembakan peluru karet dan granat kejut kepada ratusan jamaah Palestina.

Hal ini dilakukan lantaran menyusul aksi protes Israel atas penggusuran warga Palestina dari kawasan sekitar Masjid al-Aqsa untuk pemukiman Yahudi.

Dari kejadian kekerasan yang dilakukan Israel itu, sedikitnya ada 205 warga Palestina yang dinyatakan terluka dan menjadi korban aksi brutal tersebut.

Baca Juga: Israel Serang Masjid Al-Aqsa, Ratusan Muslim Terluka Saat Sholat Tarawih

Diketahui sebelumnya, Israel telah menduduki Tepi Barat Palestina sejak tahun 1967.

Meski pemukiman Israel itu tidak diakui oleh mayoritas dunia internasional, tetapi Israel malah menganggap seluruh kota Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Sejak perebutan wilayah Tepi Barat tersebut, Israel terus-menerus melakukan berbagai aksi kekerasan kepada warga Palestina.

Baca Juga: Jadi Sorotan Media Israel, Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar Mencekam dan Mendunia

Bahkan Israel selalu saja melanggar kesepakatan yang telah dibuatnya bersama warga sipil Palestina.

Ada lebih dari 600 ribu orang Yahudi yang tinggal di permukiman Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Menurut keterangan Fadli Zon, pemukiman tersebut berada dalam posisi yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Baca Juga: PBB Menyerukan Penyelidikan Militer Bangladesh atas Pembelian Peralatan Mata-mata dari Israel

Meski demikian, Fadli Zon mengatakan bahwa kenyataan yang terjadi, Israel tidak berusaha untuk menghentikan penggusuran terhadap warga Palestina.

Fadli Zon menilai tindakan semena-mena dari Israel inilah yang telah memicu terjadinya bentrok di kompleks Masjid al-Aqsa kemarin.

Lebih lanjut, Fadli Zon menegaskan bahwa pihaknya mengutuk keras aksi kekerasan yang telah dilakukan Israel saat warga Palestina tengah melakukan shalat Tarawih di Masjid al-Aqsa itu.

Baca Juga: Peringatan ke 30 Tahun, Rudal Scud Irak Menyerang Israel pada 18 Januari 1991 Dini Hari

"Kita mengutuk keras aksi brutal yang dilakukan polisi Israel di kompleks Masjid al-Aqsa," kata Fadli Zon.

Tak cukup sampai disitu, Fadli Zon menyampaikan bahwa seluruh dunia turut mengecam dan mengutuk keras kebrutalan Israel terhadap Palestina.

"Seluruh dunia juga menyatakan kecaman dan mengutuk tindakan kekerasan tersebut disaat umat Islam warga Palestina sedang menjalankan ibadah," tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler