Polisi Tetapkan Pemilik Warung Sebagai Saksi Kasus Pembunuhan Yodi Prabowo Editor Metro TV

15 Juli 2020, 12:45 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) saat memberikan keterangan kepada awak media, di Mako Polda Metro Jaya, Senin 13 Juli 2020.* /Antara / Fianda Rassat/

RINGTIMES BANYUWANGI - Polisi kini masih berusaha untuk terus melakukan penyelidikan guna menyingkap kasus kematian Yudi Probowo, Editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Namun, kini polisi telah memeriksa 23 saksi yang berhubungan dengan Yodi Prabowo, termasuk pemilik warung yang berada di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus. 

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakuat-Cirebon.com dengan judul Mengaku Kenal Yodi Prabowo, Polisi Akhirnya Tetapkan Pemilik Warung sebagai Saksi Kasus Pembunuhan

Yusri mengungkapkan, selain memeriksa pemilik warung, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban.

"Sudah ada 23 saksi yang diperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat) dan juga pacar yang bersangkutan," ujar Yusri, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Yusri mengungkapkan, berdasarkan pengakuan pemilik warung, bahwa ia mengenal korban. Pemilik warung mengakui bahwa korban sering datang ke warungnya.

Baca Juga: Pertengahan Agustus 2020, Ilmuwan Rusia Siap Luncurkan Vaksin Corona

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung). Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," tuturnya.

Yusri kemudian mengatakan kemungkinan besar saksi-saksi yang akan dilakukan pemeriksaan bertambah seiiring perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus untuk menyingkap siapa pelaku sebenarnya.

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," pungkasnya.

Baca Juga: Siap Hadapi Sidang Vonis Dugaan Penganiayaan, Nikita Mirzani Percayakan Majelis Hakim Sepenuhnya

Sebagaimana diberitakan sebelumnnya, seorang pria yang diketahui bernama Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Mayat pria yang diketahui bekerja sebagai Editor Metro TV itu ditemukan oleh tiga orang anak yang sedang bermain layangan.

Saat jenazah ditemukan, Polisi juga menemukam barang pribadi milik korban seperti satu unit sepeda motor merk Honda Beat, kamera, serta dompet. Selain itu, Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di dalam jaket korban.

Baca Juga: ANAK NKRI akan Kembali Gelar Demonstrasi di Gedung MPR/DPR

Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Melalui luka-luka di sekujur tubuhnya, untuk sementara dapat ditulis dugaan awal sebagai korban pembunuhan.

Perkembangan terbaru yang cukup membuat polisi terkejut bukan melalui pemeriksaan saksi, akan tetapi dari aksi anjing pelacak K9 yang diterjunkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara.

Sumber pelacakan yang dilakukan K9 adalah menggunakan dua barang bukti yang sebelumnya ditemukan petugas di lokasi pembunuhan, yaitu pisau dan pakaian korban.

Baca Juga: Mantan Kades Tegal yang Baru Keluar dari Penjara, Sekarang Ditangkap Kembali oleh Polres Subang

Dengan K9, polisi ingin mengetahui rute perjalanan korban sekaligus pelaku apakah itu sebelum maupun sesudah terjadinya pembunuhan.

"Kami gunakan k9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.

Saat dilakukan pelacakan, K9 berhenti di depan warung dekat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo dan mulai menggonggong. Polisi mencatat progress tersebut, dan akan mendalami temuan K9 yang sangat berarti tersebut.

Baca Juga: Tak Punya Uang, Bule Rusia ini Sebulan Tidur di Taman Patung Ngurah Rai Beralaskan Tikar

Sementara itu, melihat aksi anjing pelacak yang mengarahkan rute ke warung miliknya, Sari tak dapat berkelit bahwa memang benar anjing pelacak berhenti di depan warung miliknya.

Sari mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah melihat korban di sekitar warung dan memastikannya dengan menyebutkan warungnya buka dari pukul 08.0 WIB sampai setelah Maghrib.

Sari juga menuturkan bahwa suasana di sekitar warung yang sangat sepi saat beranjak malam, menjadi alasan untuknya menutup warung sesudah Maghrib.

Baca Juga: Tak Punya Uang, Bule Rusia ini Sebulan Tidur di Taman Patung Ngurah Rai Beralaskan Tikar

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujarnya.

Sebelum Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada sepeda motor parkir di warung bensin, Rabu, 8 Juli 2020, pukul 02.00 WIB dini hari. Sepeda motor ditemukan warga dalam keadaan mesin sudah dingin. Saat itu, warga melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian.

Selang beberapa hari, jenazah Yodi Prabowo ditemukan tiga anak yang bermain layang-layang.***( Nur Annisa/Pikiran Rakyat Cirebon)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler