Tanggapi Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Mengaku Ditawari Jadi Ketum dengan Syarat Ini

- 7 Maret 2021, 14:00 WIB
Tanggapi Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Sebut Pernah Ditawari Jadi Ketum dengan Syarat Ini
Tanggapi Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo Sebut Pernah Ditawari Jadi Ketum dengan Syarat Ini //Tangkapan layar YouTube Bang Arief/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ramai bahas isu kudeta Partai Demokrat, Gatot Nurmantyo sebut itu sudah menyimpang dari pancasila.

Gatot Nurmantyo menyebut bahwa dirinya sudah melihat banyak penyimpangan politik yang terjadi akhir-akhir ini, salah satunya kudeta Partai Demokrat.

“Seperti yang terjadi belakang ini, Demokrat mau diambil. Ngapain kita capek-capek bikin partai politik, kita tunggu saja lah, nanti kita rebut dengan cara seperti ini seperti yang sekarang-sekarang ini,” kata Gatot Nurmantyo dalam keterangannya, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Gatot menilai bahwa politik saat ini semakin tidak sehat, terutama di tanah air.

“Ini kan poloitik yang tidak sehat sekarang ini,” ujar Gatot.

Gatot mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa menjadi penyimpangan yang dilakukan terhadap pancasila, yaitu pada sila keempat.

Baca Juga: Penjelasan Mahfud MD Soal KLB Demokrat, Nama Gus Dur dan SBY Ikut Disebut

Baca Juga: 6 Kebiasaan Tidur yang Mendatangkan Malapetaka bagi Kesehatan

Manurut Gatot, politik saat ini tidak lagi mempertahankan musyawarah, justru menggantinya dengan sistem pemilihan suara terbanyak atau voting.

Gatot menyebut bahwa sistem voting, bisa memicu terjadinya money politic. Sehingga, pemenang bisa ditentukan dari siapa yang bisa membayar suara dengan uang, maka dialah yang akan menang.

"Jadi musyawarah itu sudah tidak ada, digantikan voting, begitu voting manipolitik bisa terjadi, siapa yang bisa membayar itu yang bisa menang. Disitulah penyimpangannya," kata Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: KLB Demokrat Kisruh, Fahri Hamzah Sebut Kudeta Biasanya Berakhir dengan Kudeta

Selain itu, ternyata Gatot pernah ditawari untuk mencalonkan diri sebagai Ketum Partai Demokrat.

"Saya juga pernah ditawari jadi ketum Demokrat," ungkap mantan Panglima TNI, Gatot Nurmatyo.

Gatot kemudia menanyakan terkait proses apa yang harus dijalaninya, sebelum menerima tawaran tersebut.

Baca Juga: Taufiqurrahman Sebut Mahfud MD Bicara Ngaco dan Memojokkan Partai Demokrat

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia dengan judul Tanggapi Isu Kudeta Demokrat, Gatot Nurmantyo: Saya Juga Pernah Ditawari Jadi Ketum Demokrat

Berdasarkan penuturan Gatot, ternyata caranya dengan menjatuhkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono terlebih dahulu, kemudian bisa dilakukan pemilihan.

Tentu saja, Gatot menolak penawaran itu dengan alasan menjaga moral dan etikanya. Terlebih lagi, ia adalah anak asuh yang dibesarkan oleh pemerintahan SBY pada masa itu.

"Siapa yang tidak mau jadi ketum partai besar? Tapi karena Moral dan etika saya, saya tidak bisa menerima dengan cara seperti itu" tegas Gatot Nurmatyo.***(Diyang Mardiana Fajar Nugraha/Galamedia)

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x