Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarnya temui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan menyebut ada empat pesan yang diperolehnya usai menyelesaikan polemik Partai Demokrat.
Empat hal yang menjadi pesan Haedar Nashir kepada AHY ini berkaitan dengan menegakkan demokrasi, Pancasila, menjaga nilai-nilai keagamaan, serta persatuan dan kemajuan.
"Ada empat hal tadi yang kami bicarakan dan juga menjadi pesan dari Bapak Haedar Nashir," ujar AHY.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Pertama, pesan terkait dengan bagaimana menegakkan demokrasi berpijak pada konstitusi yang berlaku di Indonesia meski banyak tantangan dan ujian yang harus dihadapi terutama di masa pandemi.
"Kita tahu ujian dan tantangan demokrasi akan terus kita hadapi, termasuk di masa pandemi ini. Jadi, harapannya ke depan kita bisa sama-sama merawat demokrasi dalam semangat berpijak pada konstitusi yang berlaku," ujar AHY.
Kedua, terkait dengan Pancasila yang harus dapat mengakomodasi perbedaan dan keberagaman di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Nikahan Atta-Aurel, Christ Wamea: Cukup Kerumunan Anak HRS yang Pelanggaran
Baca Juga: Kubu Moeldoko Desak AHY dan SBY Minta Maaf, Ferdinand Hutahaean: Saya Sependapat
"Tentu kita juga berharap Pancasila itu tidak jadi pelabelan saja, untuk satu kelompok melawan kelompok yang lain. Justru Pancasila sebagai konsensus bersama dan mengakomodasi segala perbedaan dan keberagaman di Indonesia," ujarnya.
Dalam pertemuan di Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta pada Sabtu, 3 April 2021, Haedar Nashir didampingi oleh Sekretarisnya Agung Danarto.
Sementara AHY menemui Haedar Nashir bersama Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio, dan Ketua DPD PD DIY Heri Sebayang.
Baca Juga: Melawan Terorisme Diserukan Hanya Sesaat, Teddy Gusnaidi: Setelah Itu Melempem Lagi
Pertemuan AHY dan Haedar Nashir ini ditujukan untuk menjalin silaturahmi antar keduanya.
Tak luput, AHY menyampaikan rasa syukur dan mengaku bahagia lantaran bisa berkunjung langsung menemui Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
"Alhamdulillah, bahagia sekali akhirnya bisa bersilaturahmi dan berkunjung secara langsung ke Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta," ujar AHY.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Gugat Kemenkumham ke Pengadilan, Gus Umar: Jeruk Minum Jeruk!
Baca Juga: Amien Rais Bandingkan Rezim Jokowi dengan Orde Baru, Sebut Soeharto Masih Punya Etika
Bahkan pertemuan AHY ini disambut dengan sangat baik oleh PP Muhammadiyah Yogyakarta dengan suasana kekeluargaan.
"Tadi dengan sangat baik, dalam suasana yang penuh dengan kekeluargaan, saya diterima oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Bapak Prof Dr KH Haedar Nashir, yang didampingi oleh Dr Agung sebagai Sekretaris PP Muhammadiyah,” sambungnya.
Dalam keterangan yang disampaikannya, AHY menyebut bahwa Ia telah menyampaikan soal rencana dan niatnya untuk bersilaturahmi sejak lama, namun karena kendala berbagai hal akhirnya Ia harus menunda rencana tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Kegagalan Moeldoko, Refly Harun: Masih ada Celah untuk Moeldoko, Gugat Putusan Menkumham
Baca Juga: Usai Menangkan AHY, Yasonna Laoly: Saya Sebenarnya Dongkol Banget Terhadap Kubu AHY
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com berjudul “AHY Tiba-tiba Temui Ketua Umum PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Ada Apa?”
“Kami diskusi dan temu kangen, karena sebetulnya sudah lama saya niatkan dan telah saya haturkan kepada beliau niatan saya sejak awal, ketika saya mengunjungi Kantor PP Muhammadiyah di Jakarta, dan hari ini terjadi," kata AHY .
AHY mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Ia mengaku telah mendiskusikan banyak hal terutama terkait isu-isu nasional yang ramai diperbincangkan.
Baca Juga: Demokrat Desak PDIP Segera Bangun Solidaritas untuk Myanmar: Banyak Bayi Terbunuh
Baca Juga: Yasonna Laoly Ungkap Pernah Dihubungi Kubu Moeldoko Setelah KLB, Minta Permohonan Pengesahan
Tak lupa, AHY juga turut menyampaikan apresiasinya terhadap Muhammadiyah yang terus berusaha dan ikut serta dalam upaya mengukuhkan persatuan Indonesia.
"Diskusi tadi tentu terkait berbagai hal, terkait isu-isu di Indonesia, harapan ke depan, isu-isu kebangsaan. Dan, yang jelas, kami sangat berterima kasih dan terus mengapresiasi atas sikap dan perjuangan Muhammadiyah yang ingin terus mengokohkan persatuan di negeri ini," katanya.***(Ega Fausta/Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com)
