Susul Jokowi, Puan Maharani Soroti BNPB Soal Evakuasi Bencana Alam NTT

- 6 April 2021, 20:55 WIB
Ketua DPR Puan Maharani.*
Ketua DPR Puan Maharani.* /Sekretariat Jenderal DPR RI/

RINGTIMES BANYUWANGI – Banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5 April 2021 kembali menjadi duka baru bagi bangsa Indonesia.

Tepat pada pukul 05.00 WIB, beberapa wilayah di NTT diterjang banjir bandang. Menurut data, ada Sembilan desa di empat kecamatan diterjang banjir bandang.

Hingga hari ini, data dari bencana alam di NTT telah memakan 128 nyawa. Menanggapi jumlah korban bencana alam yang terus bertambah, Presiden Jokowi memberikan himbauan kepada tim terkait termasuk BNPB hingga tim SAR untuk mempercepat proses evakuasi bencana alam di NTT.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Jokowi Soroti BNPB Soal Evakuasi Korban Bencana Alam di NTT

Baca Juga: BMKG Himbau Siklon Tropis Seroja, Gelombang Tsunami Mirip NTT di Lokasi ini

Menyikapi hal ini, Ketua DPR RI yaitu Puan Maharani juga memberikan suara yang sama seperti presiden Jokowi.

Puan Maharani juga meminta kepada pihak terkait untuk proses pencarian korban dimaksimalkan sebaik mungkin.

Selain itu, seperti yang dikutip dari laman PMJ News, Puan Maharani juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, apabila terjadi bencana susulan.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Mediablitar-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul Puan Maharani Minta Kerjasama Tanggap Darurat Banjir NTT Dimaksimalkan

Baca Juga: Fokus Tangani Bencana di NTT dan NTB, Jokowi Minta Menkes Perbanyak Rumah Sakit

Baca Juga: Setelah Bencana Alam di NTT, Mbah Mijan Ramal Akan Terjadi Getaran Hebat dalam Waktu Dekat

Baca Juga: BMKG Sebut akan Ada Siklon Seroja di NTT Pukul 1 Dini Hari: Waspadai Badai Petir

“Terus lakukan pencarian korban. Koordinasi semua kekuatan SAR, dan tim SAR terdekat seperti di Bali dan NTB saya harap membantu pencarian korban,” ucap Puan yang disampaikan pada 5 April 2021.

Untuk lebih lanjut, Puan menyapaikan maaf kepada pihak terkait, dan kemudian bersama-sama akan mencari tahu, apa yang menyebabkan banjir bandang yang terjadi di NTT, dengan harapan bencana dapat diminimalisir di masa depan.

Tentu dengan adanya bencana yang terjadi, diperlukan kondisi untuk penanganan darurat, seperti obat, makanan, penanganan trauma, dan antisipasi pada bencana susulan.

Selain itu perlu adanya penanganan masyarakat rentan meliputi lansia, anak-anak, difabel, serta masyarakat dengan kebutuhan khusus.

“Mitigasi bencana ditingkatkan, masyarakat dan Pemda serta BNPB setempat diharap waspada cuaca ekstrim,” ucap Puan.

“Kerahkan sumber daya daerah dan pusat. Kerahkan kekuatan dari Pemda/BPBD, TNI, Polri, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan untuk melaksanakan tanggap darurat,” sambungnya.

Selain arahan dari Politisi PDI-P ini, pihak BMKG juga telah merilis adanya dua bibit bencana tropis yang memiliki dampak terjadinya cuaca ekstrem.

Salah satunya potensi curah hujan deras dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, tercatat pada periode 3 hingga 9 April 2021.***(Arini Kumalasari/Mediablitar-Pikiranrakyat.com)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Media Blitar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x