"ICW yang paling galak menyerang Jokowi dengan menuding pemerintahan sekarang sedang menghancurkan KPK," ungkapnya.
Menurut Denny Siregar, keinginan ICW untuk memecat Novel Baswedan itu sudah direncanakan sejak lama dan dilakukan dengan melakukan TWK.
"Buat ICW, kalau Novel Baswedan akhirnya dipecat dari KPK, maka hancurlah KPK," kata Denny Siregar.
Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut KPK Semakin Bengis, Ferdinand Beri Sindiran Pedas
"Seolah-olah KPK itu punyanya si Novel, yang ngasih makan si Novel, yang membesarkan si Novel, dan penyidik lain di KPK cuma numpang doang," tambahnya.
Pernyataan terkait KPK yang membutuhkan Novel Baswedan inilah yang membuat Denny Siregar merasa sangat menjijikan.
"Novel bukan KPK dan KPK juga bukan Novel," kata Denny Siregar dengan tegas.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Dukung Ketua KPK Pecat Pegawai yang Tak Lolos Tes Wawasan Kebangsaan
Denny Siregar mengatakan bahwa KPK adalah lembaga resmi yang dibawah naungan Presiden Jokowi, dan akan tetap ada meski Novel Baswedan dipecat.
"KPK adalah lembaga resmi negara dan Novel Baswedan cuma jongosnya doang di sana. Gak ada Novel, KPK tetap ada," tuturnya.***