Kejanggalan di TWK KPK, Abdullah Hehamahua: Pertanyaannya Aneh!

- 13 Mei 2021, 11:30 WIB
Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua ungkap ada kejanggalan pada mekanisme seleksi kepegawaian KPK di Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), pernyataan-pernyataan yang diajukan pada tes tersebut sangat aneh dan baru pertama kali ditemukannya
Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua ungkap ada kejanggalan pada mekanisme seleksi kepegawaian KPK di Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), pernyataan-pernyataan yang diajukan pada tes tersebut sangat aneh dan baru pertama kali ditemukannya /Antara/M Agung Rajasa/Antara

RINGTIMES BANYUWANGI - Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengungkapkan adanya kejanggalan pada Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui sebelumnya, KPK telah melakukan TWK pada sejumlah pegawainya.

TWK ini diselenggarakan dengan tujuan untuk merubah profesi pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Juga: Putri Gus Dur Murka kepada Pihak yang Dzalimi 75 Pegawai KPK Tak lolos TWK

Kebijakan terkait alih profesi pegawai KPK menjadi ASN ini telah diatur sesuai dengan Undang-Undang Revisi KPK terbaru.

Hasil dari TWK tersebut, ada 75 pegawai KPK yang telah dinyatakan tidak lulus tes.

Menurut keterangan Ketua KPK Firli Bahuri, pihaknya resmi menonaktifkan masa kepegawaian 75 orang yang tidak lulus TWK.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK Dinonaktifkan, Teddy Gusnaidi: Mereka Gak Ada Gunanya

Mengetahui hal ini, sontak menggemparkan publik dan menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak, terutama Abdullah Hehamahua.

Hal ini disampaikan Abdullah Hehamahua melalui video acara talkshow 'Catatan Demokrasi' yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews.

Dalam acara tersebut, Abdullah Hehamahua menyebut ada kejanggalan dan keanehan pada TWK KPK.

Baca Juga: Ketua KPK Ungkap Kebenaran Isu Pemecatan 75 Pegawai yang Tak Lolos TWK

Abdullah Hehamahua mengaku baru pertama kali melihat ada kejanggalan tersebut selama menjadi panitia seleksi kepegawaian dan kepemimpinan di lembaga negara.

"Saya pernah menjadi pansel seleksi Pimpinan KPK, saya pernah jadi pansel seleksi di Kementerian Hukum dan HAM," kata Abdullah, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, 12 Mei 2021.

Meski berpengalaman menjadi panitia seleksi, Abdullah mengaku baru pertama kali ini menemukan sejumlah pernyataan aneh yang dilontarkan di TWK KPK.

Baca Juga: Novel Baswedan Bersama 75 Pegawai KPK Resmi Dinonaktifkan, Febri Diansyah: Innalillahi

"Tidak pernah saya temukan pertanyaan-pertanyaan yang aneh-aneh seperti yang diajukan itu," ungkapnya.

Bahkan Abdullah mengaku bahwa dirinya mengetahui secara detail terkait mekanisme yang berlaku pada proses seleksi pegawai KPK.

"Saya koordinator penyusunan sop di KPK, sehingga saya tau bagaimana mekanisme di dalam proses. Kenapa?," katanya.

Baca Juga: Ada Ujian Susulan TWK KPK, Ferdinand: Masih Tetap Tidak Lulus?

Abdullah membeberkan bahwa mekanisme seleksi pegawai dan Pimpinan KPK telah diatur seluruhnya pada Peraturan Pemerintah.

"Karena satu-satunya Kementerian lembaga negara yang punya PP khusus tentang manajemen SDM adalah KPK. PP No 63 Tahun 2005 yang mengatur tentang manajemen SDM KPK," ungkapnya.

Abdullah mengatakan pada PP tersebut sudah tertera banyak hal terkait mekanisme seleksi KPK, seperti perencanaan, proses rekrutmen, proses diklat, dan sebagainya.

Baca Juga: Pegiat Antikorupsi Pertanyakan Sikap 5 Pimpinan KPK Soal Pemecatan 75 Pegawai Terbaik

"Bagaimana proses perencanaan SDMnya, bagaimana proses rekrutmen selesiknya, bagaimana proses diklatnya, bagaimana proses Pimpinan SDM nya, bagimana proses manajemen kinerjanya," jelasnya.

Meski semua mekanisme seleksi pegawai KPK sudah diatur secara gamblang pada PP tersebut, Abdullah menilai tetap saja ada yang aneh pada TWK KPK.

"Bukan kejanggalan tapi aneh. Aneh bin ajaib," sindirnya.

Baca Juga: 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK Dinonjobkan, Bambang Widjojanto Ungkap Kebohongannya

Padahal, Abdullah mengatakan bahwa sebagian dari 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK adalah orang-orang yang memiliki prestasi yang sangat luar biasa.

"Orang-orang yang saya kenal mereka itu orang-orang yang punya prestasi luar biasa," tuturnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah