Direktur Situs NU: TWK Itu Tindakan Koruptif, Pertarungan Kekuasaan dan Penyingkiran

- 18 Mei 2021, 11:45 WIB
Direktur situs NU Savic Ali menyebut TWK yang diselenggarakan KPK merupakan suatu upaya atau tindakan koruptif, pertarungan kekuasaan, dan penyingkiran pihak-pihak tertentu oleh Pimpinan KPK
Direktur situs NU Savic Ali menyebut TWK yang diselenggarakan KPK merupakan suatu upaya atau tindakan koruptif, pertarungan kekuasaan, dan penyingkiran pihak-pihak tertentu oleh Pimpinan KPK /ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI - Founder Islami.co sekaligus Direktur situs Nahdlatul Ulama (NU) nu.or.id Savic Ali memberikan tanggapan terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

TWK ini diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna alih status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Diketahui, ada sebanyak 75 pegawai KPK yang telah dinyatakan tidak lulus TWK atau berwawasan kebangsaan rendah.

Baca Juga: Polemik Status 75 Pegawai KPK, Presiden Jokowi: Hasil Tes untuk Langkah Perbaikan KPK

Banyak isu yang bertebaran terkait TWK yang dilakukan oleh KPK itu.

Bahkan ada sejumlah pihak yang menilai bahwa pelaksanaan TWK melanggar hukum dan etika publik.

Ada pula pihak yang mengatakan bahwa Surat Keputusan Pimpinan KPK yang diteken oleh Firli Bahuri sangat bertentangan dengan makna alih status.

Baca Juga: Isu Radikalisme Tutupi Kasus Korupsi Besar, Rocky Gerung: Penyidik KPK Harus Radikal

Dalam Surat Keputusan tersebut, Firli Bahuri memerintahkan 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya kepada atasan.

Bahkan ada pihak yang menyebut TWK adalah ranah pemberhentian pegawai oleh Pimpinan KPK.

Beberapa isu terkait TWK yang diselenggarakan KPK itu, menuai berbagai tanggapan dari banyak pihak, termasuk Savic Ali.

Baca Juga: Bela Hengkangnya Novel Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Justru Jokowi Kembalikan Roh KPK

Savic Ali menyebut TWK adalah upaya KPK yang berbentuk abuse atau penyalahgunaan.

Hal ini disampaikan Savic Ali melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @savicali.

Savic Ali juga menyebut TWK merupakan suatu tindakan koruptif oleh aparat negara.

Baca Juga: Kejanggalan di TWK KPK, Abdullah Hehamahua: Pertanyaannya Aneh!

Menurut Savic Ali, tindakan ini dilatar belakangi oleh spirit kebangsaan para aparat negara, tak terkecuali pihak yang berada di dalam naungan KPK.

"TWK itu bentuk abuse dan tindakan koruptif aparat negara atas spirit kebangsaan," katanya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam cuitan akun @savicali pada Selasa, 18 Mei 2021.

Dalam cuitan tersebut, Savic Ali menilai bahwa TWK bukanlah upaya yang dilakukan KPK untuk saling semangat dalam menjaga kebangsaan.

Baca Juga: Abdullah Hehamahua Ungkap Dahsyatnya Seleksi Pegawai KPK, Berkaitan dengan politik DPR?

Bahkan menurut Savic Ali, TWK juga bukanlah tindakan untuk merawat sikap kebangsaan pegawai KPK.

Savic Ali menyebut TWK juga bukan ajang Pimpinan KPK dalam memberikan motivasi kebangsaan bagi para pegawainya.

Melainkan, Savic Ali mengatakan TWK merupakan upaya pertarungan merebut kekuasaan di dalam KPK.

Baca Juga: Putri Gus Dur Murka kepada Pihak yang Dzalimi 75 Pegawai KPK Tak lolos TWK

Menurut pendapat Savic Ali, TWK juga termasuk sebagai upaya penyingkiran pihak-pihak tertentu.

"Bukan semangat menjaga & merawat kebangsaan yg jd motivasi, tp pertarungan kekuasaan & penyingkiran," pungkasnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x