3.400 Warga Palestina Dibunuh Otoritas Israel Selama 10 Tahun Terakhir

- 5 Juni 2020, 12:32 WIB
WARGA Israel turut turun ke jalan sebagai aksi protes akan kasus penembakan Iyad Hallaq (32) difabel mental yang ditembak oleh otoritas setempat.*
WARGA Israel turut turun ke jalan sebagai aksi protes akan kasus penembakan Iyad Hallaq (32) difabel mental yang ditembak oleh otoritas setempat.* /AFP/Ahmad Gharabli

Sepupu Iyad Hallaq, Mansour Abu Wardieh, mengaku pesimis dengan penyelidikan pembunuhan keluarganya itu.

Baca Juga: Umumkan Masa Transisi PSBB, Jakarta Terapkan Aturan Ganjil Genap

"Kabar Pemerintah Israel akan selidiki kasus pembunuhan Iyad tak berarti apapun bagi kami," ucap Mansour.

"Kita tahu, mereka akan memutar balikkan fakta dan kami tak akan kaget bila mereka menyimpulkan, polisi menembak korban karena alasan 'melindungi diri'," lanjutnya.

Dia menambahkan, selama ini penyelidikan pembunuhan atas kematian warga palestina sangat tidak kredibel.

Berdasarkan data dari grup pembela HAM Israel, B'Tselem, selama 10 tahun terakhir, tepatnya dari April 2011 hingga Mei 2020, sudah ada 3.408 warga Palestina yang tewas dibunuh otoritas Israel.

Dari ribuan kasus tersebut, cuma lima orang pelaku yang didakwa hukuman, baik itu dari militer dan polisi.

"Kami tak memiliki data jumlah investigasi yang diakibatkan kepolisian, tapi dalam periode ini cuma ada 200 penyelidikan yang dibuka terkait kasus pembuhuhan oleh militer Israel," ucap Humas B'Tselem.(Agil Hari Santoso)

 Baca Juga: Memutus Rantai Corona, Gubernur Jatim Menyuruh Tim 'Covid-19 Hunter'

 

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x