Untuk Identifikasi Virus Corona, Singapura Siap Luncurkan Alat Pelacak

- 6 Juni 2020, 13:05 WIB
ILUSTRASI tenaga medis menggunakan APD lengkap melawan virus corona.*
ILUSTRASI tenaga medis menggunakan APD lengkap melawan virus corona.* /pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Singapura berencana berikan perangkat untuk identifikasi orang-orang yang berinteraksi dengan pembawa virus corona pada 5,7 juta warganya.

Perangkat ini dapat menjadi salah satu upaya penelusuran virus corona paling luas di dunia.

Perangkat ini dapat digunakan di tangan berbentuk gelang, adapun perangkat yang berbasis smartphone sebelumnya memicu kekhawatiran privasi dari teknologi pelacakan kontak.

Baca Juga: Tidak Dapat Tempat di Barcelona, Ousmane Dembela Dipinjam Liverpool

Singapura menjadi salah satu negara yang mencoba menggunakan teknologi untuk memulihkan kembali perekonomian negara di tengah pandemi virus corona.

"Singapura akan segera merilis perangkat yang tidak bergantung pada smartphone dan kemudian dapat mendistribusikannya ke semua orang di Singapura," kata Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Namun, pemerintah Singapura tidak menyebut gelang tersebut wajib digunakan untuk semua warganya.

Baca Juga: Masuk Jajaran Pesohor Bayaran Tinggi, BTS Kalahkan Band Amerika

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Singapura Siap Luncurkan Perangkat Pelacak Virus Corona untuk 5,7 Juta Warganya

Aplikasi TraceTogether dari pemerintah sebelumnya mengalami masalah, terutama pada perangkat Apple. Di perangkat Apple, aplikasi tersebut menolak melakukan pemindaian Bluetooth saat berjalan di latar belakang.

Singapura menyebutkan data yang dikumpulkan melalui aplikasi TraceTogether sebelumnya dienkripsi dan disimpan secara lokal di telepon pengguna dan hanya akan ditransfer ke pihak berwenang jika individu tersebut dipastikan terinfeksi COVID-19.

Menlu Singapura mengatakan telah melakukan diskusi berulang-ulang dengan pihak Apple, namun tidak menyelesaikan masalah sama sekali.

Baca Juga: Kini Kendaraan Umum Terkena Aturan Ganjil Genap di Masa Transisi PSBB

Adanya rencana perangkat baru pelacak virus corona ini menandakan Singapura tidak punya keinginan untuk mengadopsi teknologi pelacakan kontak dari Apple dan Google yang telah diluncurkan pada Mei 2020 lalu.

Vendor dari perusahaan chip nirkabel Atmosic yang mengurusi perangkat virus corona terbaru Singapura ini mengatakan produknya lebih terjangkau dan dapat diandalkan untuk memastikan penulusuran kontak.

Gelang yang memiliki konektivitas Bluetooth ini dilengkapi baterai dan memori penyimpanan, perangkat ini dibanderol sekitar 10 dolar AS atau sekitar Rp 140.000.

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x