Kisah Ahmad Junaedi, Difabel yang Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Mengatur Lalu Lintas

- 20 Juni 2020, 21:32 WIB
Potret Ahmad Junaedi saat mengatur pengguna Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan Indah, KotaTangerang
Potret Ahmad Junaedi saat mengatur pengguna Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan Indah, KotaTangerang /Screenshot unggahan Instagram @divisihumaspolri

RINGTIMES BANYUWANGI - Pengabdian seorang penyandang disabilitas, Ahmad Junaedi atau lebih dikenal dengan sebutan ‘Bang Edi’ (45) di Kota Tangerang, Banten ini mendapat apresiasi.

Pasalnya, meskipun ia memiliki keterbatasan fisik, namun ia pantang menyerah dan telah menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas).

Sudah 20 tahun lamanya Junaedi menjalani pekerjaan keras yang justru mengandung banyak risiko ini.

Baca Juga: Terkait Isu Hari Kiamat 21 Juni 2020, Astonom Arab: Masyarakat Harap Hati-Hati

Para pengguna jalan HOS Cokroaminoto , Larangan Indah, Kota Tangerang pastinta sudah sangat mengenal sosok ‘Bang Edi’ ini.

Junaedi merupakan pribadi yang pantang menyerah, apapun akan ia lakukan demi mencari rezeki yang halal. Hingga menjadi supeltas pun ia tetap gigih melaksanakannya.

Menurut informasi, ia mengalami disabilitas pada kedua kakinya. Kedua kakinya tersebut cacat hingga mencapai lutut.

Baca Juga: BLT 600 Ribu Tak Diperpanjang, Mensos Ganti dengan Program Lain

Dengan kakinya yang beralaskan ban inilah sosok ‘Bang Edi’ berdiri serta mengatur lalu lintas.

Husna (65), ibunda Edi mengungkapkan, bahwa Edi sudah mengalami hal tersebut sejak lahir.

Ia pun tak menyangka anaknya mampu menjalani pekerjaannya tersebut selama 20 tahun lamanya.

Baca Juga: Tabrak Lari, Jalur Black Spot Kabat Banyuwangi Menelan Korban Jiwa

"Saya juga tidak pernah menyangka jika Dedi yang memiliki keterbatasan fisik ini dapat bermanfaat untuk orang banyak, khususnya dalam membantu pihak kepolisian," kata Husna, sebagaimana dikutip RingtimesBanyuwangi.Pikiran-Rakyat.com dari postingan yang diunggah akun instagram @divisihumaspolri pada 19 Juni 2020.

Pada saat menjelang Hari Bhayangkara ke-74, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M. dengan didampingi Dirlantas Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P. memberikan penghargaan kepada Ahmad Junaedi, karena dinilai mampu membantu masyarakat dalam mengatur lalu lintas, meski ia memiliki keterbatasan fisik.

Kapolda memberikan apresiasi tersebut lantaran kepedulian Edi dalam membantu kinerja kepolisian, khususnya dalam bidang lalu lintas.

Baca Juga: Viral, Driver Ojek Online ini Bonceng Gadis yang Sudah Meninggal

Apresiasi tersebut diberikannya dalam bentuk perlengkapan pengatur lalu lintas, serta kursi roda. Dengan tujuan agar Edi tidak lagi menggunakan dengkulnya untuk berjalan di atas aspal.

Selain itu, Nana juga memberikan sembako kepada Edi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

KAPOLDA METRO PEDULI KAUM DIFABEL Meski memiliki keterbatasan fisik sejak lahir, Pengabdian Junaedi alias Dedi (45), penyandang disabilitas di Kota Tangerang, Banten, ini patut diacungi jempol. Di tengah keterbatasannya, Dedi jadi sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas). Pekerjaan yang justru banyak mengandung risiko dan keras ini, dijalaninya sejak 20 tahun lalu. Pengguna Jalan HOS Cokroaminoto, Larangan Indah, KotaTangerang tentunya kenal dengan sosok ini. Dedi contoh pribadi yang tidak mau menyerah pada keterbatasannya. Apapun akan dia dikerjakan untuk menghasilkan rejeki yang halal, hingga menjadi Supeltas, Diketahui, Dedi mengalami disabilitas pada kedua kakinya. Kedua kakinya catat hingga mencapai lutut. Melalui lutut yang dialaskan ban inilah Dedi berdiri dan mengatur jalanan. Ibu Husna (65), ibunda Dedi mengatakan, sejak lahir Dedi sudah seperti itu. Dirinya pun tidak pernah menyangka jika Dedi bisa menjadi Supeltas, hingga 20 tahun lamanya. Kegigihan Dedi, membuatnya menjadi kuat. "Saya juga tidak pernah menyangka jika Dedi yang memiliki keterbatasan fisik ini dapat bermanfaat untuk orang banyak, khususnya dalam membantu pihak kepolisian," tuturnya. Menjelang peringatan Hari Bhayangkara yang ke-74, Kapolda Metro Jaya Irjen. Pol. Drs. Nana Sujana, M.M. didampingi Dirlantas Kombes. Pol. Sambodo Purnomo Yogo, S.I.K., M.T.C.P. memberikan penghargaan kepada Ahmad Junaedi yang dinilai mampu membantu masyarakat dalam mengatur lalulintas di kawasan tersebut ditengah keterbatasan fisik yang dimilikinya. Kapolda memberikan apresiasi atas kepedulian Dedi dalam membantu kinerja kepolisian, khususnya bidang lalu lintas. Adapun apresiasi itu diberikannya dalam bentuk perlengkapan pengatur lalu lintas dan kursi roda agar Dedi tidak menggunakan dengkulnya lagi untuk berjalan di atas aspal. Nana juga memberi sembako kepada Dedi. "Meski penyandang disabilitas sejak lahir, Dedi merupakan anak yang tidak mau menyerah pada kondisinya. Apapun akan dia dikerjakan untuk menghasilkan rejeki yang halal, hingga menjadi Supeltas," papar orang nomor satu Polda Metro Jaya. @humas.pmj Nominasi Video Humanis #PolriPeduliDisabilitas

A post shared by DIVISI HUMAS POLRI (@divisihumaspolri) on

 

"Meski penyandang disabilitas sejak lahir, Dedi merupakan anak yang tidak mau menyerah pada kondisinya. Apapun akan dia dikerjakan untuk menghasilkan rejeki yang halal, hingga menjadi Supeltas," kata orang nomor satu Polda Metro Jaya tersebut.***

 

Editor: Galih Ferdiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah