Kerajinan Batik Indonesia Diakui China, Begini Tanggapan Komarudin

- 13 Juli 2020, 20:00 WIB
Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia (YBI), Komarudin Kudya Saat menyaksikan proses rintang disalah satu stan pameran kain di China,
Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia (YBI), Komarudin Kudya Saat menyaksikan proses rintang disalah satu stan pameran kain di China, /whatsapp/

Justru hikmah dari pengakuan tersebut, akan muncul rasionalisme dari masyarakat Indonesia.

"Kita tahu pada tahun 2009 lalu, saat Malaysia mengakui batik sebagai warisan Malaysia. Seluruh masyarakat Indonesia turun dan membela, bahwa batik merupakan warisan budaya tak benda asal Indonesia," jelasnya.

Seperti diketahui bersama kata Komarudin lagi, batik Indonesia sudah diakui dunia dalam hal ini UNESCO, bahwa batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Dari pengakuan tersebut, maka setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Telah Diduga Sebagai Tersangka Utama Pembunuhan

Komarudin pun sedikit menantang kepada negara di luar Indonesia untuk mengakui batik sebagai kekayaan negaranya.

"Justru mereka akan berhadapan dengan masyarakat Indonesia yang secara nasionalisme mereka tidak mau kekayaan bangsa dan negaranya diakui oleh bangsa lain, termasuk batik," ujarnya.***( Kiki Kurnia / Galamedia News)

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x